Ambon (ANTARA) - Wakil Gubernur Maluku Barnabas Natanhiel Orno menilai mendiang Prof Dr Gerrit Agustinus Siwabessy layak dianugerahi gelar pahlawan nasional oleh Pemerintah Republik Indonesia.
"Saya atas nama pemerintah dan masyarakat Provinsi Maluku menyatakan dengan resmi bahwa Siwabessy tidak ada alasan untuk tidak dikukuhkan, tidak disahkan sebagai seorang pahlawan nasional," kata Orno dalam seminar nasional pengusulan Prof G. A. Siwabessy sebagai pahlawan nasional di Ambon, Kamis.
Wagub Orno menjelaskan Siwabessy yang merupakan seorang dokter radiologi memiliki andil dan jasa dalam beberapa momen penting untuk bangsa, di antaranya pernah diserahi tugas oleh pemerintah untuk mengembangkan teknologi nuklir di Indonesia.
Baca juga: Peringati perjuangan Pattimura warga Maluku gelar adat "Bambu Gila"
Pada 1954, Siwabessy ditunjuk pemerintah sebagai Ketua Panitia Penyelidikan Radioaktivitas dan Tenaga Atom yang bertugas menyelidiki dampak ledakan bom hidrogen Amerika di Pasific.
"Siwabessy telah memenuhi seluruh syarat, semua unsurnya. Akademisi, seorang pejuang juga budayawan," kata Orno.
Siwabessy juga pernah meletakkan fondasi pembangunan kesehatan nasional melalui stabilisasi sosial politik dan sosial ekonomi serta mengusahakan manusia Indonesia yang sehat jasmani dan rohani.
Selain itu, Siwabessy juga terlibat dalam organisasi kepemudaan (Jong Ambon) dalam memproklamirkan Kemerdekaan Indonesia
"Kemudian, beliau juga dari sisi akademisi. Layak dong. Di antara kehormatan Maluku waktu itu juga ada di Siwabessy. Menandakan bahwa orang Maluku tidak kekurangan SDM, bahkan dipercaya dalam jabatan-jabatan penting kala itu," katanya.
Sementar itu, Wakil Menteri Hukum dan HAM, Edward Omar Sharif Hiariej dalam keterangannya secara virtual menerangkan sejarah perjalanan bangsa dan negara Indonesia menunjukkan bahwa untuk mendirikan NKRI diperlukan perjuangan panjang.
NKRI tidak dapat berdiri sendiri menjadi negara yang merdeka, berdaulat dan terhormat seperti saat ini tanpa perjuangan para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa raga dan pikiran.
"Pengusulan Siwabessy ini bisa terwujud, karena dukungan sangat besar dari masyarakat Maluku yang ada di Jakarta, Maluku, bahkan di luar negeri. Dukungan dari beberapa tokoh Maluku di lembaga tinggi negara seperti di DPR RI, DPD RI dan lainnya," ujarnya.
Baca juga: Dirjen : Prasasti pahlawan Maluku pengetahuan bagi generasi muda
Baca juga: Warga Maluku peringati hari Pahlawan Pattimura
Ia berharap seminar ini dapat menghasilkan kontribusi signifikan untuk pembuatan proposal pahlawan nasional serta dapat merekomendasikan Siwabessy sebagai calon pahlawan nasional yang berlaga di kancah nasional.
Wakil Rektor Unpatti Ambon Bidang Akademik, Fredy Leiwakabessy mengatakan Prof G. A. Siwabessy merupakan seorang intelektual yang multidisiplin ilmu.
Unpatti Ambon sebagai salah satu perguruan tinggi negeri di Maluku, memberikan penghargaan dan penghormatan kepada Siwabessy, karena memiliki intelektual yang mumpuni, namun tetap didasari dengan kejujuran dan integritas.
"Semua ilmu bisa dikuasai oleh Siwabessy. Saya pikir nilai-nilai ini yang bisa memaknai kita mengawali diskusi untuk memperjuangkan Siwabessy sebagai pahlawan nasional. Kami sebagai lembaga pendidikan tinggi di Maluku mendukung pelaksanaan seminar ini untuk memberi label pahlawan nasional kepada Siwabessy," ujar Freddy.
Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023