Oleh karena itu kita harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri, banyak jenama fesyen kita yang harus dipromosikan.

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berharap industri ekonomi kreatif khususnya sektor fesyen tidak hanya maju dari segi ekspor, tapi, dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Menparekraf menilai banyak jenama fesyen lokal harus dipromosikan, perhelatan Indonesia Fashion Week (IFW) 2023 menjadi salah satu ajang untuk memperkenalkan merek-merek lokal.

“IFW ini betul-betul harus ikut mendorong kebangkitan ekonomi kita dengan prinsip 3G, yaitu ‘gercep’ gerak cepat, ‘geber’ gerak bersama, dan ‘gaspol’ garap semua potensi online,” kata Menparekraf Sandiaga saat pembukaan IFW 2023 di Jakarta, dalam keterangan resmi yang diterima Kamis

Menparekraf menyebut ekonomi kreatif menjadi salah satu sektor pendongkrak perekonomian saat pandemi sehingga Indonesia mampu bertahan. Industri fesyen lokal mampu berkontribusi ekspor sebesar 61,5 persen.

“Oleh karena itu kita harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri, banyak jenama fesyen kita yang harus dipromosikan,” kata Sandiaga.

Baca juga: Desainer muda Gorontalo siap tampilkan karawo di IFW 2023

IFW 2023, yang didukung oleh Kemenparekraf, merupakan salah satu ajang fesyen tahunan terbesar di Indonesia yang telah memasuki tahun ke-10. Mengusung tema ‘Sagara dari Timur’, IFW berupaya menghadirkan gelombang baru kreativitas dalam dunia fesyen dengan menyoroti budaya, wastra dan pariwisata dari Provinsi Gorontalo.

Kain tenun karawo khas Gorontalo menjadi andalan dalam IFW 2023.

Digelar secara daring dan luring di Jakarta Convention Center (JCC) mulai 22-26 Februari 2023, IFW 2023 menampilkan rancangan dari 250 perancang busana dari seluruh Indonesia. Acara itu juga diikuti 400 peserta pameran dengan beragam aktivitas seperti peragaan busana, gelar wicara dan kuliner.

Pada keterangan yang sama, Presiden IFW Poppy Dharsono mengatakan Indonesia Fashion Week 2023 dilakukan dengan penuh gelora untuk kembali menggerakkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), yang sempat terdampak pandemi COVID-19, supaya bisa beraktivitas seperti sediakala.

“Semoga industri kreatif, khususnya Gorontalo dapat dikenal masyarakat secara luas bahkan hingga internasional,” kata Poppy.

Baca juga: Dekranasda Gorontalo sebut tidak mudah karawo tampil di IFW

Baca juga: Ketua APPMI: fesyen Indonesia harus mampu berikan dampak ekonomi

Baca juga: Dekranasda Gorontalo tingkatkan daya saing tenun karawo di IFW 2023

Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023