Parade baju adat Indonesia ramaikan Hari Kebangsaan ke-39 Brunei

Jakarta (ANTARA) - Parade baju adat Indonesia ikut meramaikan Hari Kebangsaan ke-39 Negara Brunei Darussalam, demikian menurut KBRI Bandar Seri Begawan dalam keterangannya pada Kamis.

Di sepanjang jalan ibu kota Bandar Seri Begawan, warga Brunei terkagum-kagum dan antusias menyaksikan parade baju adat dan batik yang dibawakan oleh peserta Indonesia dalam parade pada Hari Kebangsaan ke-39 Negara Brunei Darussalam yang berlangsung Kamis, kata KBRI dalam keterangannya.

Parade baju adat Indonesia tahun ini diikuti oleh 38 peserta dari masyarakat Indonesia dan Staf KBRI Bandar Seri Begawan, yang terdiri dari peserta yang memakai 22 baju adat mewakili berbagai provinsi di Indonesia, dan juga 16 baju seragam batik hitam kecoklatan.

Parade Indonesia itu menyusuri jalan ibukota Brunei sepanjang 400 meter menuju ke Taman Haji Sir Muda Omar 'Ali Saifuddien untuk memberikan salam hormat kepada Sultan Haji Hassanal Bolkiah, keluarga kerajaan serta pejabat tinggi Brunei yang berada di tribun lapangan.

Wakil Kepala Perwakilan RI untuk Brunei Irwan Iding turut menyaksikan dari tribun bersama Sultan Brunei Darussalam.

"Saya bangga dengan komunitas Indonesia yang setiap tahun terus meramaikan parade Hari Kebangsaan, sekaligus memperagakan kekayaan budaya Indonesia, khususnya baju adat yang beragam bentuk dan warnanya,"kata Irwan Iding saat menyambut peserta Indonesia setelah acara parade selesai.

Peserta parade dari Indonesia mengungkapkan kegembiraan dan kebanggan dapat turut meramaikan Hari Kebangsaan Brunei.

"Kami tiba-tiba merasa seperti menjadi seorang selebriti. Karena selama pawai, kami selalu menjadi pusat perhatian dengan memakai pakaian adat Indonesia. Beberapa warga Brunei malah menyempatkan diri mengambil swafoto dengan peserta baju adat kami di sela-sela parade," kata salah seorang peserta parade baju adat Indonesia.

Parade Kebangsaan adalah acara pawai tahunan yang diadakan untuk merayakan Hari Nasional Brunei yang jatuh pada 23 Februari.

Parade tahun ini merupakan Perbarisan Kebangsaan yang pertama kali diadakan pasca pandemi COVID-19 dan pemberlakuan protokol kesehatan yang berlaku ketat di Brunei.

Selain Indonesia, komunitas asing yang mengikuti parade kali ini, antara lain komunitas Filipina, Thailand, Malaysia dan India.