Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional membukukan kerugian paling besar

London (ANTARA) - Saham-saham Inggris ditutup di zona merah pada perdagangan Rabu waktu setempat (22/2/2023), mencatat penurunan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London jatuh 0,59 persen atau 47,12 poin menjadi menetap di 7.930,63 poin.

Indeks FTSE 100 tergerus 0,46 persen atau 36,56 poin menjadi 7.977,75 poin pada Selasa (21/2/2023), setelah terangkat 0,12 persen atau 9,95 poin menjadi 8.014,31 poin pada Senin (20/2/2023), dan melemah 0,10 persen atau 8,17 poin menjadi 8.004,36 poin pada Jumat (17/2/2023).

Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan Inggris yang merancang dan mendistribusikan barang-barang fesyen mewah Burberry Group PLC anjlok 4,32 persen; serta perusahaan pertambangan multinasional Inggris yang berfokus pada pertambangan aluminium, borat, tembaga, emas, bijih besi, timbal, perak, timah dan uranium Rio Tinto PLC terpangkas 3,56 persen.

Baca juga: Saham Inggris dibuka jatuh tertekan kekhawatiran kenaikan suku bunga

Sementara itu, RELX PLC, sebuah perusahaan informasi dan analitik multinasional Inggris yang berkantor pusat di London terangkat 2,45 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan yang menyediakan manajemen fasilitas terintegrasi penuh dan layanan dukungan penting untuk pemerintah dan organisasi sektor komersial Rentokil Initial PLC bertambah 1,89 persen; serta perusahaan industri barang-barang konsumen multinasional Inggris Reckitt Benckiser Group PLC menguat 1,75 persen.

Baca juga: Saham Inggris berbalik melemah, indeks FTSE 100 tergerus 0,46 persen

Baca juga: Saham Inggris berbalik menguat, indeks FTSE 100 terangkat 0,12 persen

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023