pola yang kita lakukan adalah persuasif
Bangkalan (ANTARA) - Polres Bangkalan, Jawa Timur melakukan upaya pencegahan dini bahaya permainan petasan menyusul terjadinya ledakan yang menyebabkan 15 unit rumah warga rusak dan satu orang tewas di Kabupaten Blitar pada 19 Februari 2023.

Kapolres Bangkalan AKBP Wiwit Ari Wibisono di Bangkalan, Jawa Timur, Rabu menjelaskan, pihaknya telah memerintahkan sebanyak 281 personel untuk mengemban misi khusus mencegah permainan petasan di masyarakat melalui program sambang desa itu.

"Masing-masing desa atau kelurahan satu personel. Pola yang kita lakukan adalah persuasif, yakni dengan memberikan arahan guna menyadarkan warga," katanya.

Menurut Kapolres, ke 281 personel yang mendapatkan tugas khusus ini merupakan personel Polri yang memang bertugas di desa/kelurahan sebagai Bhabinkamtibmas (Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat).

"Mereka kita instruksikan untuk datang secara langsung ke rumah-rumah warga, memberikan arahan dan pencerahan akan bahaya petasan," katanya.

Baca juga: Ledakan di Blitar berasal dari bahan pembuat petasan
Baca juga: Polisi selidiki ledakan petasan tewaskan satu orang di Majenang

Kapolres mengatakan, kasus ledakan yang terjadi di Blitar, Jawa Timur pada 19 Februari 2023 telah menelan banyak korban, yakni satu orang meninggal dunia, dan delapan orang lainnya luka-luka, serta menyebabkan sebanyak 15 unit warga rusak.

Di Bangkalan secara khusus dan Madura pada umumnya, sambung Kapolres, mainan petasan banyak dilakukan warga saat Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.

"Karena itu, kami melakukan pencegahan dini, dengan menggerakkan personel yang memang bertugas di desa, sehingga dengan cara itu, pesan dari petugas bisa tersampaikan secara langsung kepada warga," katanya.

Salah seorang anggota Bhabinkamtibmas yang mulai melakukan penyuluhan tentang bahaya petasan adalah Aipda Mulyadi.

Baca juga: Petasan dilarang saat malam tahun baru di Sudirman-Thamrin
Baca juga: Kapolda NTT imbau warga tak nyalakan petasan saat malam Natal

Personel polisi dari Polsek Burneh Bangkalan yang bertugas di Kelurahan Tunjung, Kecamatan Burneh, Bangkalan ini, mulai mendatangi rumah-rumah warga di kelurahan itu.

Terkadang Mulyadi menyampaikan sosialisasi di pos kamling, dan warung kopi, sambung berbincang santai dengan warga.

"Kami sampaikan kepada warga yang tengah cangkruk-an di pos kamling tentang bahaya peledak mercon. Jangan sampai membeli, meracik, memperjualbelikan karena sangat berbahaya bagi keselamatan warga," katanya.

Kejadian ledakan yang telah menyebabkan belasan rumah rusak, dan menelan korban jiwa di Blitar, Jawa Timur juga menjadi materi pokok sosialisasi agar warga paham akan bahaya petasan.

Baca juga: Ledakan petasan di Kabupaten Kediri akibatkan lima orang luka

Baca juga: Korban ledakan Aspol Arumbara jalani perawatan di RSUD Dr. Moewardi

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023