Mereka adalah pahlawan devisa dan pahlawan bagi keluarganya. Saya minta agar mereka dipulangkan dengan cara yang terhormat,

Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy memimpin shalat jenazah Irma Lestari, salah seorang warga negara Indonesia (WNI) korban gempa bumi di Turki.

Jenazah Irma tiba di Adana, Turki, pada Selasa (21/2) pukul 23:45 waktu setempat kemudian dishalatkan oleh Menko Muhadjir yang didampingi oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhamad Iqbal, serta sejumlah pejabat dari unsur TNI, Polri, dan Kementerian Kesehatan RI.

“Dua WNI yang meninggalkan dunia ini adalah pekerja profesional. Mereka adalah pahlawan devisa dan pahlawan bagi keluarganya. Saya minta agar mereka dipulangkan dengan cara yang terhormat,” kata Muhadjir dalam keterangan tertulis KBRI Ankara, Rabu.

Pemulangan kedua jenazah WNI yaitu Irma Lestari asal Lombok Barat dan Ni Wayan Supini asal Bali itu diurus oleh Kementerian Luar Negeri RI dan Polri.

Keduanya sebelumnya berprofesi sebagai pekerja spa (spa therapist) di Turki.

Baca juga: Dukungan INASAR pencarian korban gempa diapresiasi Presiden Turki

Sebelum melakukan shalat jenazah, Menko Muhadjir menyempatkan diri bertemu dengan WNI yang selamat dari gempa dan akan difasilitasi pemulangan ke Indonesia.

Menko Muhadjir tiba di Turki bersamaan dengan kedatangan dua pesawat berbadan lebar yang membawa sekitar 80 ton kargo bantuan kemanusiaan dari pemerintah Indonesia.

Pengiriman bantuan yang dikoordinasikan oleh BNPB tersebut merupakan gelombang keempat bantuan kemanusiaan dari Indonesia pasca gempa bumi Turki.

Menko Muhadjir dan rombongan direncanakan akan melakukan kunjungan ke Provinsi Hatay, yang adalah provinsi paling terdampak gempa bermagnitudo 7,8 di tenggara Turki pada tanggal 6 Februari 2023.

Baca juga: Keluarga kenang WNI korban gempa Turki sosok pekerja keras

Baca juga: Jenazah WNI korban gempa Turki tiba di Bali pada Kamis 23 Februari

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023