Beberapa komoditas dipasok dari impor seperti gula, daging, beras, bawang putih, kedelai dan DOC broiler untuk daging ayam
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengimpor gula, daging, beras, bawang putih, kedelai hingga DOC broiler untuk daging ayam guna memenuhi kebutuhan bahan pokok selama periode bulan puasa dan Lebaran 2023.
Plt Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Kasan mengatakan, telah mendapat surat Persetujuan Impor untuk beberapa komoditas dalam rangka menjaga ketersediaan di dalam negeri khususnya menjelang periode Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) Puasa dan Lebaran 2023
"Beberapa komoditas dipasok dari impor seperti gula, daging, beras, bawang putih, kedelai dan DOC broiler untuk daging ayam, dimana saat ini telah diterbitkan Persetujuan Impor untuk beberapa komoditas," kata Kasan saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.
Kasan menyampaikan Kemendag terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mempercepat pemasukan, produksi dan distribusi komoditas yang diimpor.
Baca juga: Bapanas: 500 ribu ton beras impor bakal masuk bertahap hingga Februari
Baca juga: Mendag akui Indonesia tidak punya rencana stok pangan
Lebih lanjut, saat ini kondisi barang kebutuhan pokok relatif aman, baik dari segi harga maupun pasokannya. Namun demikian, pemerintah tetap terus melakukan langkah-langkah antisipatif untuk menjaga pasokan bahan pokok ke masyarakat tetap terjaga.
"Termasuk melakukan pengadaan dari luar negeri dalam rangka menjaga ketersediaan di dalam negeri khususnya menjelang periode HBKN Puasa dan Lebaran 2023 di mana pada periode tersebut biasanya terjadi kenaikan permintaan," ujarnya.
Kementerian BUMN melalui Holding BUMN Pangan atau ID FOOD akan mengimpor gula sebesar 237.575 ton dan 100 ribu ton daging sapi.
Sedangkan Bulog pada akhir Februari mendatangkan beras impor dari Thailand sebanyak 13.500 ton, sehingga jika ditotal dengan stok yang tersedia di gudang Bulog saat ini jumlahnya sekitar 20.000 ton.
Baca juga: Badan Pangan Nasional pastikan harga beras dan kedelai terjangkau
Baca juga: Presiden ingatkan sudah 22 negara stop ekspor pangan
Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023