"Perumahan untuk dosen dan pegawai ini kapasitasnya untuk 176 orang. Kita prioritaskan bagi dosen dan pegawai yang belum memiliki rumah," kata Rektor Unand, Prof Yuliandri di Padang, Rabu.
Ia mengatakan jumlah dosen dan pegawai Unand saat ini 2.100 orang. Secara bertahap akan dibangun perumahan untuk dosen tersebut akan terus dibangun.
"Rencananya akan kita bangun dua perumahan lagi agar bisa menampung lebih banyak dosen dan pegawai," katanya.
Baca juga: Mahasiswa dan dosen Unand ditawari lanjutkan pendidikan di Arab Saudi
Baca juga: Arab Saudi-Universitas Andalas jajaki kerja sama pendidikan
Perumahan dosen Unand tersebut dibangun di samping Rumah Sakit Unand di Kampus Limau Manis. Letak perumahan tersebut membuat penghuni bisa langsung mengakses pelayanan kesehatan kapanpun dibutuhkan.
Ia mengatakan bangunan berlantai tiga itu terdiri dari 44 unit yang bisa menampung 176 orang.
Sementara itu Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan Kementerian PUPR, Edward Abdurrahman mengatakan perumahan bagi dosen dan pegawai Unand itu akan menjadi percontohan bagi universitas lain di Indonesia.
Perumahan itu dibangun mirip apartemen dengan tipe 36 yang dilengkapi berbagai fasilitas diantaranya dua kamar tidur, ruangan utama, kamar mandi dan dapur.
"Ini bisa menjadi percontohan bagi kampus lain di Indonesia dalam penyediaan perumahan bagi dosen dan pegawai," ujarnya.
Pembangunan perumahan dosen dan pegawai Unanf itu menurut Edward menelan anggaran sekitar Rp22 miliar.*
Baca juga: Universitas Andalas buka penerimaan mahasiswa 2023 jalur prestasi
Baca juga: Unand tambah kuota penerimaan mahasiswa kedokteran pada 2024
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023