Kami sangat menyambut baik dengan dioperasikannya KMP BN03 diharapkan mendatangkan manfaat ekonomi bagi masyarakat
Pontianak (ANTARA) - Kapal Motor Penyeberangan Bhatera Nusantara (KMP BN03) diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat, sebab kapal jenis roll on roll of (Roro) tersebut resmi beroperasi dengan rute penyeberangan Tanjung Uban dan Tambelan di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) hingga ke Sintete di Kabupaten Sambas.
"Dengan beroperasinya kapal itu diharapkan hasil bumi Kalimantan Barat seperti nenas, pisang, beras dan buah-buahan lainnya akan dapat didistribusikan ke Kepulauan Riau, dengan prasarana transportasi berbiaya murah," kata Kepala Badan Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah IV Riau Kepri Yugo Antoro, dalam keterangan, di Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu.
Baca juga: Kalbar mewujudkan pertumbuhan ekonomi hijau dengan hilirisasi industri
Disampaikan Yugo, diperkirakan perjalanan dari Tanjung Uban - Sintete akan memakan waktu sekitar 28 jam laut, tentunya waktu tersebut lebih dari cukup untuk pemasaran komoditas hasil bumi Kalimantan Barat dan sebaliknya.
Menurutnya, dengan adanya kapal motor tersebut dapat secara cepat dengan biaya murah dalam pemasaran hasil bumi masyarakat di Kalimantan Barat.
Untuk diketahui, KMP BN03 resmi beroperasi dengan pelayaran perdana pada Rabu (22/2) hari ini dan dilepas langsung oleh Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad, dimana sebelumnya peluncuran KMP BN03 itu dilakukan langsung oleh Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi pada Sabtu (4/2) baru-baru ini.
Ditempat terpisah, Ketua Dewan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Sambas H Guntur, saat dihubungi mengharapkan kehadiran KMP BN03 dapat mendatangkan dampak positif bagi pertumbuhan masyarakat di Kabupaten Sambas Kalimantan Barat mau pun di Kepulauan Riau.
"Kami sangat menyambut baik dengan dioperasikannya KMP BN03 diharapkan mendatangkan manfaat ekonomi bagi masyarakat," katanya.
Dia menyebutkan banyak komoditas unggulan hasil pertanian dan perkebunan seperti jeruk Sambas, buah naga dan produk unggulan lainnya yang bisa dipasarkan di Kepri, dengan demikian dapat mendongkrak ekonomi kedua pulau yaitu Kepulauan Riau dan Kalimantan khususnya Sambas Kalimantan Barat.
"Jadikan bisa barter komoditi Kepri dan Sambas Kalbar, sehingga ekonomi masyarakat sama-sama tumbuh, apalagi jika biaya angkut barangnya cukup murah tentu sangat membantu masyarakat dan lagi pula banyak warga dari Natuna Kepri juga yang sudah berdomisili di Sambas," katanya.
Selain pertumbuhan ekonomi, Guntur juga berharap hubungan birokrasi pemerintah kedua provinsi itu bisa terjalin dengan baik dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Pada intinya Kadin Sambas sangat mendukung beroperasinya KMP BN04, agar terjalin sinergi dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi," katanya.
Baca juga: BPS: Ekonomi Kalbar pulih pada 2022 tumbuh 5,01 Persen
Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023