Washington (ANTARA News) - Tahanan-tahanan di kamp penahanan "perang melawan teror" di Teluk Guantanamo, Kuba, berusaha mencegah pasukan AS menolong salah seorang dari empat tahanan yang mencoba bunuh diri, kata seorang jurubicara, Jumat. Seorang tahanan berusaha menggantung dirinya dan tiga orang lagi meminum obat dalam jumlah yang berlebihan Kamis, lapor AFP. Keempat tahanan itu kini dirawat dan nyawa mereka tidak dalam bahaya, kata Komandan Robert Durand, jurubicara Satuan Tugas Gabungan (JFT) Guantanamo, yang menjalankan kamp penahanan yang kontroversial itu. Durand mengatakan dalam sebuah pernyataan, penjaga-penjaga JTF mengambil tindakan atas gangguan yang terjadi di sebuah bagian dengan pengamanan sedang di kamp itu pada Kamis malam. "Seorang tahanan di Kamp 4 bersiap-siap menggantung dirinya," katanya. Ia menambahkan bahwa ketika pasukan penjaga memasuki kompleks itu untuk campur tangah, sejumlah tahanan "berusaha mencegah mereka menolong tahanan tersebut dengan menggunakan kipas, peralatan ringan dan benda-bendara lain yang digunakan sebagai senjata improvisasi. Kekuatan kecil digunakan untuk mengatasi gangguan itu dan mencegah bunuh diri tersebut". Pernyataan itu juga mengatakan bahwa sebelumnya pada hari itu, "tiga tahanan meminum obat-obat beresep yang tampaknya disimpan untuk tujuan (bunuh diri) ini". JTF Guantanamo tidak mengidentifikasi tahanan-tahanan itu atau memberikan alasan mengenai usaha bunuh diri tersebut, yang dilakukan pada hari ketika AS mengumumkan bahwa 15 tahanan Arab Saudi telah dipindahkan ke negara mereka. Menurut pengacara-pengacara yang mengunjungi kamp tersebut, terjadi depresi secara luas diantara sekitar 460 tahanan, yang sebagian besar ditahan selama lebih dari empat tahun tanpa tuntutan. Kamp penahanan itu dibuka pada awal 2002 untuk menampung "prajurit musuh" yang ditangkap di Afghanistan dan lokasi bergolak lain setelah perang melawan teror dilancarkan setelah serangan-serangan 11 September 2001. Pihak berwenang penjara itu menyatakan, ada 41 usaha bunuh diri yang dilakukan 23 tahanan sejak fasilitas itu dibuka di pangkalan Angkatan Laut AS di sudut terpencil Kuba itu. JTF Guantanamo mengatakan, ada enam usaha bunuh diri pada tahun ini.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006