Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi inisiatif wisata edukasi alam yang dikelola salah satu penerima SK Perhutanan Sosial, Hutan Adat, dan Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) dalam serah terima di Wisata Hutan Bambu Karang Joang, Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu.
Dalam acara yang disiarkan langsung kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden itu, Kepala Negara awalnya meminta perwakilan penerima SK maju ke panggung, salah satunya adalah Saifudin.
Saifudin mengaku mengelola wisata edukasi alam yang lokasinya berdekatan dengan tempat acara tersebut. Menurut Saifudin lahannya kerap digunakan untuk perkemahan siswa-siswi sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah pertama (SMP).
Ketika Saifudin menyebut bahwa ia mengelola wisata edukasi alam, Presiden Jokowi langsung meminta Saifudin untuk memaparkan lebih lanjut.
"Untuk pengetahuan anak-anak SD yang sekarang kita kelola di sini, seringkali dibuat kemah atau camping untuk pengetahuan," ujar Saifudin.
Menurut Saifudin saat ini banyak anak-anak yang tidak mengenal jenis-jenis tumbuhan maupun pepohonan, padahal menurut dia hal itu cukup penting, terlebih bagi Balikpapan yang disebutnya akan menjadi kota besar sekaligus teras dari Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Makanya kita buat wisata di situ, yang sekarang tiap satu bulan ada 1-2 kali pasti ada anak buat camping persami (perkemahan sabtu minggu) SD atau SMP. (Mereka) diajak menanam, nanti ada simbolnya di situ, Pak," ujar Saifudin.
Baca juga: Presiden: Jalan tol Balikpapan ke kawasan Inti IKN selesai akhir 2024
Presiden lantas menanyakan dari mana pendapatan wisata edukasi alam yang dikelola Saifudin. Saifudin menjawabnya dengan tarif masuk serta penyewaan gazebo-gazebo di lokasi wisata edukasi alam.
Lebih lanjut, Presiden mengapresiasi inisiatif wisata edukasi alam tersebut, guna mengenalkan anak-anak kepada alam serta mengurangi aktivitas yang melulu berkutat dengan ponsel ataupun smartphone.
"Ini bagus. Menarik. Jadi anak-anak itu jangan dia tiap hari pegangnya HP smartphone, ajak kenal alam. Kenal yang namanya meranti, kamper, keruing, biar kenal semuanya. Kenal eucalyptus, kenal akasia, kenal semuanya. Jangan tiap hari dari pagi sampai malam anak-anak sekarang HP terus. Itu bagus, saya senang ada anak-anak wisata kenal sama alam," ujar Jokowi.
Pada saat bersamaan, Saifudin juga sempat menyampaikan sedikit keluhan mengenai kondisi akses jalan menuju lokasi wisata edukasi alam yang dikelolanya. Menurut Saifudin jalan tersebut belum mengalami semenisasi.
"Ya bagus dong, alami," kata Presiden merespon keluhan Saifudin dengan kelakarnya yang disambut gelak tawa hadirin.
Kendati demikian, Presiden kemudian menginstruksikan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono serta Gubernur Kaltim Isran Noor yang juga hadir untuk menindaklanjuti keluhan tersebut.
"Ya itu nanti urusannya Pak Gubernur sama Pak Menteri PU. Ya udah nanti biar jalannya dikerjain Pak Menteri PU, nanti langsung lapor ke Pak Menteri alamatnya di mana," ujar Jokowi kepada Saifudin.
Dalam sambutannya, Presiden memaparkan bahwa serah terima SK lahan tersebut juga dilangsungkan di beberapa provinsi lain di seluruh Indonesia, yang mengikuti acara melalui sambungan video.
Menurut Presiden serah terima kali ini sedikitnya diserahkan 514 SK Hutsos, 19 SK Hutan Adat serta 46 SK TORA.
"Jadi SK Perhutanan Sosial yang diserahterimakan pada hari ini berjumlah 514 SK, untuk 59 ribu KK dan seluas lahan 321 ribu hektare. Kemudian juga diserahkan 19 SK Hutan Adat seluas 77 ribu hektare, dan SK TORA 46 SK," kata Jokowi.
Presiden berpesan agar lahan-lahan tersebut tidak ditelantarkan oleh para penerima.
"Semuanya agar dimanfaatkan untuk kesejahteraan kita semuanya. Harus produktif, karena kita berikan itu agar lahan-lahan semua yang kita miliki itu produktif, jangan ditelantarkan. Titipan saya hanya itu," ujarnya.
Baca juga: Gubernur Kaltim sambut kedatangan Presiden Jokowi di Balikpapan
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023