"Presiden sangat serius dengan pembangunan IKN karena beliau selalu update tentang pembangunan IKN. Apalagi ini bagian dari visi beliau Indonesia 2045," ujar Yayat saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, saat ini Istana Negara sedang dibuat pondasinya oleh Kementerian PUPR, sehingga secara simbolis ada kemungkinan Presiden ingin meletakkan batu pertama pembangunan Istana sekaligus sebagai makna simbolik bahwa komitmen 2024 pindah pemerintahan siap dilaksanakan.
Dirinya berharap agar bagaimana target istana bisa terwujud dan operasional tahun 2024, dengan segala pertimbangan teknis dan keamanan bangunan yang menjamin keselamatan dan keamanannya.
Selain itu Yayat juga menekankan pada pentingnya mempertimbangkan aspek pemeliharaan Istana Negara di IKN.
Hal lainnya yang perlu diperhatikan adalah daya dukung dalam bentuk sarana dan prasarana dasar perkotaan IKN yang sudah harus dipersiapkan sejak awal mulai dari jalan, air, lanskap ruang terbukanya dan berbagai aspek pendukungnya.
Yayat juga mendorong agar ketika pembangunan Istana Negara tuntas perlu diiringi juga dengan selesainya bangunan dan gedung pemerintahan lainnya seperti rumah para menteri dan kantor kementeriannya.
Hal ini penting agar rencana kepindahan ASN Kementerian/Lembaga Negara yang dimulai pada tahun depan dapat berjalan dengan mudah dan sekaligus mulai menjalankan roda pemerintahan pusat di IKN Nusantara secara perdana.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berencana mengunjungi kembali Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Tujuan kunjungan tersebut untuk meninjau progres pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Saat ini tidak ada kendala berarti dalam pembangunan fisik di IKN.
Kementerian PUPR sedang menyelesaikan sejumlah infrastruktur seperti jalan raya untuk menunjang konektivitas. Tugas Kementerian PUPR sendiri menyelesaikan jalan-jalan konektivitas, land development, kantor-kantor mulai bekerja.
Baca juga: Rachmat Gobel paparkan pembangunan IKN di Parlemen Hungaria
Baca juga: Menteri PUPR: Jakarta tidak ditinggalkan walau IKN pindah ke Kaltim
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023