Saham-saham Prancis ditutup lebih rendah pada perdagangan Selasa (21/2) waktu setempat.

Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis ditutup lebih rendah pada perdagangan Selasa (21/2) waktu setempat, memperpanjang kerugian untuk hari ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris terpangkas 0,37 persen atau 26,96 poin menjadi menetap di 7.308,65 poin.

Indeks CAC 40 menyusut 0,16 persen atau 12,11 poin menjadi 7.335,61 poin pada Senin (20/2), setelah merosot 0,25 persen atau 18,44 poin menjadi 7.347,72 poin pada Jumat (17/2), dan terkerek 0,89 persen atau 65,30 poin menjadi 7.366,16 poin pada Kamis (16/2).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 10 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 30 saham lainnya menderita kerugian.

Worldline SA, sebuah perusahaan jasa-jasa pembayaran dan transaksional multinasional Prancis menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 3,86 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan jasa dan konsultan teknologi informasi multinasional yang berkantor pusat di Paris Capgemini SE tergelincir 2,78 persen; serta perusahaan multinasional Eropa yang berspesialisasi dalam otomatisasi digital dan manajemen energi Schneider Electric SE merosot 2,25 persen.

Sementara itu, Engie SA, sebuah perusahaan yang menawarkan rangkaian lengkap layanan listrik, gas, dan energi terkait serta lingkungan di seluruh dunia melonjak 4,83 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan yang merancang dan membangun sistem listrik kedirgantaraan dan pertahanan Prancis Thales SA meningkat 2,25 persen; serta perusahaan yang menawarkan layanan manajemen hubungan pelanggan Teleperformance SE menguat 1,93 persen.
Baca juga: Saham Prancis hentikan reli, indeks CAC 40 merosot 0,25 persen
Baca juga: Saham Prancis ditutup melemah, indeks CAC 40 menyusut 0,16 persen

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023