Banyak hal lain yang sudah kami lakukan dengan menggunakan APBDJember, Jawa Timur (ANTARA) - Bupati Jember Hendy Siswanto meminta kepala desa dan camat mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) melalui optimalisasi penerimaan pajak daerah baik Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) maupun Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) pada 2023.
"Pada tahun 2021 dan 2022, Pemkab Jember telah membangun jalan sepanjang 1.197 kilometer. Kami aspal semua jalannya dan tidak pilih-pilih jalan," kata Hendy saat memberikan sambutan dalam kegiatan optimalisasi penerimaan pajak daerah di Aula PB Sudirman Jember, Jawa Timur, Selasa.
Dalam kegiatan itu hadir Kepala Badan Pendapatan (Bapenda) Jember Hadi Sasmito, Kepala Kejaksaan Negeri Jember I Nyoman Sucitrawan, jajaran Bank Indonesia, seluruh camat, kepala desa, hingga lurah di Kabupaten Jember.
"Kami juga menggratiskan biaya kesehatan untuk kelas tiga untuk semua warga Jember. Banyak hal lain yang sudah kami lakukan dengan menggunakan APBD," tuturnya.
Menurutnya, ada target yang tidak terjangkau selama tiga tahun terakhir meskipun pencapaian pajak terus mengalami kenaikan karena semua jalan rusak semua dan masih ada sekitar 470 kilometer sisa jalan yang belum digarap karena uang tidak cukup.
Baca juga: Petani Jember ingin pemerintah revisi HPP jelang panen raya
Baca juga: Jumlah penumpang KA Daop Jember meningkat saat libur Isra Miraj
"Untuk merampungkan banyak PR yang harus digarap tahun ini, maka saya mengajak seluruh pihak untuk saling menolong. Jember ini perlu kita tolong dan harus dibantu dengan dikeroyok bersama-sama," katanya.
Ia menjelaskan Pemkab Jember telah membangun jalan dan menggratiskan kesehatan, sehingga camat dan kades perlu bekerja untuk mendongkrak pendapatan asli daerah melalui optimalisasi pemungutan pajak di daerah masing-masing.
"Kami juga berupaya untuk membebaskan bayar pajak untuk warga yang tidak mampu. Kami akan cari formatnya seperti apa, jika tidak melanggar hukum, akan kami bebaskan bayar pajak bagi warga miskin di Jember," ujarnya.
Sementara Kepala Bapenda Jember Hadi Sasmito menjelaskan bahwa realisasi penerimaan PBB-P2 pada tiga tahun terakhir terus mengalami kenaikan.
"Mulai tahun 2020 sebesar 63,86 persen, kemudian tahun 2021 menjadi 67,64 persen, dan tahun 2022 meningkat lagi menjadi 72,59 persen.Akankah meningkat atau menurun pada 2023," katanya.
Ia berharap seluruh pihak dapat berkolaborasi agar bisa mendongkrak pencapaian PBB-P2 maupun BPHTB pada 2023, sehingga hasil pajak akan digunakan untuk pembangunan Jember.
Baca juga: Pemkab Jember-Bondowoso jajaki kerja sama wisata aviasi
Baca juga: Daop Jember imbau masyarakat waspadai penipuan terkait rekrutmen KAI
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023