Mexico City (ANTARA) - Jumlah korban tewas bertambah menjadi 17 orang usai sebuah bus yang mengangkut 45 migran tanpa dokumen terguling di jalan raya di Negara Bagian Oaxaca, Meksiko selatan, pada akhir pekan lalu, demikian disampaikan oleh pihak berwenang pada Senin (20/2).

Dalam kecelakaan yang terjadi di jalan raya Cuacnopalan-Oaxaca pada Minggu (19/2), 15 penumpang dinyatakan tewas di tempat dan dua lainnya meninggal tak lama di rumah sakit, ungkap Julio Miguel Huerta, Sekretaris Dalam Negeri Negara Bagian Puebla, Meksiko tengah, dalam sebuah konferensi pers.

Dikatakan Huerta, 15 penumpang lainnya dilarikan ke sebuah rumah sakit terdekat untuk menjalani perawatan, termasuk lima di antaranya dalam kondisi kritis, dan delapan orang akan segera dipulangkan.

"Para penumpang bus tersebut sebagian besar merupakan migran asal Kolombia, Venezuela, serta Amerika Tengah, dan ternyata, semuanya tidak memiliki dokumen imigrasi," kata Huerta.

Media setempat melaporkan bahwa beberapa migran yang selamat tanpa luka melarikan diri dari lokasi kecelakaan, begitu juga dengan pengemudi bus tersebut.

Para personel dari Garda Nasional, Badan Perlindungan Sipil, dan layanan darurat lainnya dari kota-kota terdekat di Puebla dan Oaxaca, serta agen imigrasi Meksiko, mendatangi lokasi kecelakaan.

Banyak migran berupaya memasuki Amerika Serikat melalui Oaxaca dan negara-negara bagian di Meksiko tenggara lainnya.


Pewarta: Xinhua
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2023