BP Batam berharap ANTARA bantu promosikan 3 proyek infrastruktur

Batam (ANTARA) - Badan Pengusahaan (BP) Batam berharap Perusahaan Umumm Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA bisa bantu mempromosikan tiga proyek infrastruktur besar yang saat ini sedang dalam pengerjaan.

Kepala BP Batam Muhammad Rudi mengatakan, tiga proyek infrastruktur besar yang saat ini sedang dikerjakan BP Batam yaitu rencana pembangunan Light Rapid Transit (LRT) dari Bandara ke Pelabuhan, perluasan Bandara Internasional Batam dan pelebaran jalan.

“Batam harus banyak promosi, kalau investasi sudah bagus tinggal bagaimana menggencarkan promosinya sehingga lebih bagus,” kata dia saat menerima kunjungan Dewan Pengawas Perum LKBN ANTARA di Batam Kepulauan Riau, Selasa.

Dia mengatakan, pengerjaan proyek infrastruktur ini gencar dilakukan BP Batam dan menjadi stimulan peningkatan perekonomian, agar manfaatnya dapat dirasakan bagi seluruh pihak, baik masyarakat, pelaku usaha, hingga pemerintah daerah dan pusat.

Dikatakan, apabila jalan menuju bandara dan pelabuhan selesai, dia yakin Batam ini akan menghebohkan dunia dengan investasinya.

“LKBN ANTARA di sini (Kepri-red) berbeda dengan media lainnya, lebih ke informasi yang membangun bagaimana daerah ini bisa lebih maju lagi, maka dari itu saya berharap dengan Antara untuk bisa membantu mempromosikan proyek ini,” kata dia.

Di tempat yang sama, Ketua Dewan Pengawas Perum LKBN Antara Prof. Dr. Widodo Muktyo mengatakan, menyambut baik permintaan Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam tersebut.

“Kami bertanggungjawab memberikan informasi yang membangun dan positif, maka dari itu di Perum LKBN Antara ini bisa menjadi mitra yang baik,” kata dia.

Menurut dia, BP Batam sangat progresif dengan sistem satu kepemimpinan ini. Karena bisa menjalankan investasi dengan satu komando.

“Kami juga berterima kasih kepada BP Batam karena selama ini sudah membantu Antara di sini,” ucapnya.
Baca juga: Kementerian Investasi bantu pengusaha Batam atasi kendala sistem OSS
Baca juga: BP Batam sambut investasi dari Malaysia senilai Rp350 miliar
Baca juga: BP Batam promosikan peluang investasi energi terbarukan untuk PLTS