Masing-masing pejabat dari Pakistan dan Afghanistan tengah berunding untuk mencari solusi.
Otoritas Taliban pada Minggu menutup Torkham, titik transit utama bagi pelaku perjalanan dan transportasi barang antara Pakistan dan Afghanistan, negara yang terkurung daratan.
Penutupan itu juga membuahkan kerugian bisnis di kedua pihak, kata Kamar Dagang dan Industri Bersama Pakistan-Afghanistan (PAJCCI).
"Penutupan penyeberangan perbatasan antara Pakistan dan Afghanistan telah menyebabkan kerugian bagi para pedagang di kedua negara. Ada antrian panjang truk-truk besar yang terjebak di kedua sisi perbatasan," kata Zia-ul-Haq Sarhadi, direktur PAJCCI.
Sarhadi mengatakan hingga sekitar 6.000 truk bermuatan barang telah terjebak di kedua sisi sejak Minggu (19/2).
Alasan penutupan itu juga tidak dijelaskan, meskipun kedua pihak mengatakan mereka sedang berdiskusi untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Seorang pejabat daerah Taliban mengatakan kepada Reuters pada Senin (20/2) bahwa Pakistan belum memenuhi komitmennya untuk mengizinkan pelintasan barang dagangan, pelaku perjalanan, dan orang sakit yang mencari perawatan.
Pemerintah Pakistan belum memberikan pernyataan terbuka soal ini. Seorang sumber resmi dari Pakistan mengatakan pihaknya tidak diberi tahu akan alasan penutupan itu.
Sarhadi mengatakan Afghanistan sebagian besar memenuhi kebutuhannya dengan barang-barang dari Pakistan.
Banyak truk yang juga menuju Asia Tengah melintasi Afghanistan sebagai titik transit, katanya.
"Para pedagang dan khususnya pemasok bahan makanan segar seperti buah-buahan dan sayuran, mengalami kerugian karena truk-truk terdampar di jalan selama tiga hari terakhir," jelas Sarhadi.
Dia menambahkan bahwa beberapa truk telah dialihkan ke penyeberangan perbatasan lain yang lebih kecil, tetapi para pedagang khawatir tentang keamanan pengemudi truk yang menuju wilayah itu.
Para warga juga melaporkan suara tembakan keras pada Senin pagi di dekat penyeberangan perbatasan Torkham, tetapi pejabat Taliban membantah adanya bentrokan dan mengatakan bahwa situasi terkendali.
Selama beberapa dekade, Pakistan dan Afganistan sudah berselisih terkait perbatasan sepanjang 2.600 km itu.
Sumber: Reuters
Baca juga: Afghanistan dan Pakistan tutup perbatasan mereka
Baca juga: Menlu Pakistan desak dunia lindungi hak perempuan Afghanistan
Penerjemah: Kenzu Tandiah
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023