Tanjungpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad optimistis proyek integrasi jalan dermaga pelantar I dan pelantar II Pelabuhan Kuala Riau di Kota Tanjungpinang dapat memacu pertumbuhan ekonomi setempat.
Ansar menyebut dengan terbangunnya jalan integrasi dermaga kedua pelantar itu akan semakin memudahkan akses masuk barang dan logistik yang mengandalkan pelabuhan Kuala Riau Tanjungpinang.
"Pembangunan ini menggunakan pembiayaan alternatif dari PT SMI dengan nilai kontrak sekitar Rp36 miliar," kata Gubernur Ansar saat acara peresmian di pelantar II Tanjungpinang, Selasa.
Menurut Ansar sebelum dibangunnya jalan integrasi dermaga pelantar tersebut, kondisi jalur masuk menuju pelabuhan Kuala Riau hanya melalui satu jalur masuk di pelantar II.
Setelah adanya jalan integrasi ini, katanya, ke depan truk dan angkutan barang yang akan bongkar muat di pelabuhan Kuala Riau akan masuk melalui jalur pelantar I dan keluar di pelantar II. Hal ini tentu bisa memperlancar proses distribusi barang dan logistik di pusat ibukota Provinsi Kepri tersebut.
"Kalau kita lihat dulu itu semrawut sekali di pelantar II, karena truk keluar masuk pelabuhan sama-sama lewat satu jalur. Sekarang dengan adanya jalan integrasi, bisa lebih tertata lagi alur keluar masuk barang di pelabuhan ini," ucap Ansar.
Lanjut Ansar meyakini pertumbuhan ekonomi di Tanjungpinang akan semakin meningkat dengan terintegrasinya dermaga pelantar I dan II.
Ditambah angka inflasi kebutuhan pokok di Kota Gurindam itu juga akan semakin terkendali dengan singkatnya waktu dwelling time atau bongkar muat di pelabuhan Kuala Riau.
"Kalau waktu bongkar muatnya bisa diperpendek tentu bisa menekan angka inflasi juga di Tanjungpinang, karena biasanya lamanya antrean barang masuk itu yang membuat harga kebutuhan pokok naik karena distribusi terhambat," ucap Ansar.
Ansar juga memohon dukungan kepada masyarakat Tanjungpinang karena badan bantuan luar negeri dari Amerika Serikat yaitu Millenium Challenge Corporation (MCC) tengah mengkaji pelantar I dan II untuk mendapatkan bantuan hibah sebesar Rp300 miliar.
Menurutny, tim dari MCC Amerika sudah beberapa kali turun langsung ke lapangan untuk melakukan asistensi. Pemprov Kepri juga intens melengkapi readiness criteria, yang disyaratkan oleh tim MCC Amerika tersebut.
"Selesainya pembangunan integrasi pelantar I dan II ini semakin menambah poin kredit untuk MCC agar melirik daerah ini. Kemungkinan minimal kita dapat bantuan Rp300 miliar di akhir 2023 atau di awal 2024 untuk pembangunan di Kepri,” demikian Ansar.
Peresmian integrasi dermaga pelantar I dan pelantar II Tanjungpinang ditandai dengan penekanan bel dan pemotongan pita oleh Gubernur Ansar bersama mantan Gubernur Kepri Periode 2005-2010 Ismeth Abdullah, serta jajaran forkopimda setempat.
Pewarta: Ogen
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023