menciptakan situasi kondisi di tempat kerjanya yang aman dan nyaman serta tenang

Jakarta (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Disnakertransgi) DKI Jakarta mendaftarkan 235 portir yang bertugas di Stasiun Gambir sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Andri Yansyah mengatakan pendaftaran portir sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan ini selain untuk memberi perlindungan saat bekerja juga dalam rangka memperingati bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (KKK).

"Yang pertama menekan angka kecelakaan, yang kedua menciptakan situasi kondisi di tempat kerjanya yang aman dan nyaman serta tenang, sehingga produktivitas mereka bisa meningkat," kata Andri dalam acara Bakti Sosial Bulan K3 di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Selasa.

Tak hanya itu, Disnakertransgi DKI Jakarta juga menyalurkan paket sembako kepada seluruh portir di Stasiun Gambir.

Andri menyebutkan total ada 1.200 pekerja informal yang mendapat bantuan di DKI Jakarta. Hal itu karena pekerja informal rentan mengalami kecelakaan kerja.

Pekerja informal mencakup pekerja dengan usaha sendiri, pekerja bebas (freelance) juga pekerja sosial kemasyarakatan seperti antara lain jumantik, petugas RT/RW, dasawisma, pedagang kaki lima, termasuk portir stasiun.

Menurut Andri, bantuan tersebut merupakan tahap awal, namun ia berharap semua pekerja informal di DKI terdaftar sebagai peserta dan mendapat fasilitas BPJS Ketenagakerjaan.

"Memang sekarang ini hanya portir di (Stasiun) Gambir saja yang didaftarkan ke BPJS Ketenagakerjaan, tetapi ini nanti secara bertahap seluruh pekerja rentan juga diikutkan," kata dia.

Pemprov DKI Jakarta akan menanggung biaya BPJS Ketenagakerjaan tersebut. Namun, untuk tiga bulan pertama, pembayaran BPJS para portir ditanggung dari dana tanggungjawab sosial perusahaan (corporate social responsibility) CSR.


Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023