London (ANTARA News) - Inggris harus siap menamplkan semangat heroik seperti yang diperagakan Liverpool di final Piala FA bila mereka ingin maju di Piala Dunia di Jerman, kata pemain bertahan Jamie Carragher. Pada salah satu pertandingan final kompetisi piala domestik itu, Liverpool dua kali tertinggal sebelum akhirnya menyamakan kedudukan 3-3 lawan West Ham United dan akhirnya menang adu penalti minggu lalu. Carragher drew a parallel between the stakes in a Cup final and a World Cup game, when players could be making their last appearance in either competition. "Piala FA didakan tiap tahun dan Piala Dunia sekali empat tahun, tetapi siapa yang tahu tim ini akan meju lagi ke final kompetisi Piala FA," katanya kepada wartawan di pusat latihan tim di Portugal. "Di Piala Dunia, bila ada waktu 20 menit lagi sedangkan kedudukan tidak bagus, maka waktu untuk memperbaiki poin harus menunggu empat tahun lalu dan sebagian pemain mungkin tidak dapat kesempatan lagi untuk mendukung timnya," katanya. "Maka pertandingan itu merupakan pertandingan hidup atau mati, dan semua pemain harus memberikan yang terbaik yang mereka miliki," ujarnya. Liverpool sudah memberikan segala-galanya di Cardiff dan tekanan yang dialami klub Carraghar serta rekan Inggrisnya berkurang setelah Steven Gerrard mencetak golnya yang kedua -- tindakan vital untuk menyamakan kedudukan. Pencetak gol yang penuh inspirasi, Rooney, mengalami patah kaki dan hal itu merupakan pukulan pada tim Inggris dalam usaha menemukan peluang mereka. Tapi rasa pesimistis itu tidak dikembangkan Carragher. "Tentu saja kita kehilangan pemain bagus, tapiWayne Rooney bukan akan memenangi Piala Dunia sendirian," katanya, "Tidak banyak pemain seperti Maradona yang dapat berbuat hal demikian." "Kami berharap tetap menjadi bagian dari Piala Dunia. Tapi lihat, kami masih punya Steven Gerrard, Frank Lampard, Michael Owen, Rio Ferdinand, John Terry -- semuanya pemain besar, pemain kelas dunia," katanya. "Tentu saja kami memiliki pemain terabik Wayne, saya tidak akan menyembunyikan hal itu. Tapi masih banyak pemain lain yang bagus yang dapat bersaing dengan pemain negara lain," tambahnya, demikian Reuters.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006