Solo (ANTARA) - Masjid Raya Sheikh Zayed Solo mulai melakukan simulasi jelang pembukaan yang rencananya dilaksanakan akhir bulan ini.

Direktur Operasional Masjid Raya Sheikh Zayed Munajat di Solo, Selasa mengatakan simulasi dilakukan selama minggu ini dengan mengundang sejumlah komunitas.

Beberapa hal yang disimulasikan di antaranya pengaturan pengunjung, jamaah shalat, penataan saf shalat, penanganan ketika ada pengunjung yang sakit, hingga hal yang harus dilakukan jika terjadi hujan.

Selain itu, simulasi juga menyentuh parkir kendaraan dan pengaturan kendaraan yang masuk maupun keluar kawasan masjid.

Baca juga: Pengunjung Masjid Sheikh Zayed ribuan meski belum buka

Baca juga: Kemenag dan MBZ University sinergi kelola Masjid Sheikh Zayed di Solo

"Jadi kalau ada pengunjung yang sakit seperti apa, jika hujan bagaimana. Kami simulasikan biar orang nyaman ketika datang," katanya.

Ia mengatakan selama simulasi tersebut imam akan didatangkan dari Uni Emirat Arab. Bahkan, imam-imam yang akan mengisi selama bulan Ramadan juga sudah datang.

"Nanti saat simulasi ini kami akan cek kesiapan pengurus, cleaning service, hingga security," katanya.

Dengan simulasi tersebut diharapkan para petugas juga tidak kaget. Apalagi saat ini permintaan masyarakat untuk bisa berkunjung dan beribadah di masjid dengan bangunan megah tersebut sudah cukup banyak.

"Sebagai simbolis pembukaan nanti akan ada perayaan Isra' Mi'raj pada tanggal 28 Februari," katanya.

Baca juga: MPR: Masjid Sheikh Zayed bukti kuatnya hubungan Indonesia-UEA

Baca juga: Masjid Raya Sheikh Zayed jadi ikon baru Kota Solo


Pewarta: Aris Wasita
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023