Ini menindaklanjuti kerja sama kami dengan PD Pasar Jaya

Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 300 pedagang Pasar Inpres Kelapa Gading, Jakarta Utara mendaftar sebagai peserta program jaminan sosial ketenagakerjaan (Jamsostek) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.

"Ini menindaklanjuti kerja sama kami dengan PD Pasar Jaya beberapa waktu lalu. Alhamdulillah, baru dua minggu kegiatan, sudah 300 pedagang yang ikut serta," kata Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kelapa Gading Ervan Kurniawan saat Kampanye Kerja Keras Bebas Cemas di Pasar Inpres Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin.

Ervan menjelaskan, u​​​​​​ntuk mendaftar program Jamsostek dari BPJS Ketenagakerjaan itu cukup mudah yakni cuma memakai Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-El) dan membayar iuran sebesar Rp36.800 per bulan.

Bahkan, lanjutnya, untuk memberikan kemudahan dalam pemberian informasi, proses pendaftaran dan akses pembayaran lanjutan iuran BPJS Ketenagakerjaan bagi para pekerja pasar dan pedagang, pihaknya juga telah menyiapkan agen yang disebut 'perisai'.

Baca juga: Pemkot Jaksel dan BPJS fasilitasi pelaku UMKM terima Jamsostek

"Kami sudah bentuk perisai di setiap pasar dan sudah aktif termasuk di Pasar Inpres Kelapa Gading. Dengan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, pedagang bisa terlindungi dalam program sehingga tidak khawatir terhadap risiko (pekerjaan)," kata Evan.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim juga memberikan apresiasi terhadap gagasan kampanye itu.

Menurut Ali, kampanye kerja keras berarti semangat, sedangkan bebas cemas artinya penjaminan dari segala risiko dari Jamsostek sebagai bentuk perlindungan diri dari segala risiko yang bisa saja terjadi kala bekerja.

Wali Kota Ali juga berkesempatan menyerahkan secara simbolis kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan kepada para pedagang dan santunan jaminan kecelakaan kerja sebesar Rp391.476.592 dan beasiswa sebesar Rp157.000.000 kepada ahli waris atas nama tenaga kerja Dede Arifin.

Baca juga: Ahli waris tenaga kerja pendukung Pemkot Jakut terima Rp700 juta

Dede adalah petugas Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) Suku Dinas Lingkungan Hidup Kota Jakarta Utara yang meninggal dunia saat menjalankan tugas sebagai supir pengangkut sampah pada 9 Desember 2022.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023