Kerja sama tersebut akan semakin mengukuhkan posisi produk dan jasa Indonesia
Jakarta (ANTARA News) - Pameran perdagangan "Trade Expo Indonesia" (TEI) 2012 yang berlangsung selama lima hari di Jakarta berhasil membukukan transaksi senilai 1,001 miliar dolar AS dan akan bertambah 2 miliar dolar AS setelah pembahasan kontrak dengan Afrika Selatan untuk pembangunan gedung parlemen di benua Afrika.
Dengan nilai transaksi seluruhnya 3 miliar dolar AS itu, maka capaian transaksi TEI 2012 melampaui target yang ditetapkan yaitu 2 miliar dolar AS.
"Jika kontrak pembangunan gedung parlemen di benua Afrika dengan pihak Afrika Selatan didapatkan oleh kontraktor asal Indonesia, maka transaksinya akan mencapai 3 miliar dolar AS atau melebihi target 2 miliar dolar AS yang ditetapkan Mendag," kata Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi, dalam jumpa pers tentang hasil TEI 2012 di Jakarta, Kamis.
Bayu mengatakan saat ini kontrak pembangunan gedung parlemen di benua Afrika tersebut masih dalam proses negosiasi sehingga dirinya belum bisa merinci perusahaan konstruksi mana yang akan mendapatkan kontrak tersebut.
Dari nilai transaksi riil saat ini yang 1 miliar dolar itu, tercatat 78 persen berasal dari perdagangan barang dan 22 persen dari produk jasa.
"TEI 2012 diikuti oleh 1.300 perserta dari perusahaan besar, menengah, dan kecil dari seluruh Indonesia dengan total pengunjung 5.430 pembeli dari 95 negara," kata Bayu.
Menurut Bayu , keberhasilan tersebut tidak lepas dari upaya perwakilan RI di luar negeri dalam menyosialisasikan dan mempromosikan TEI 2012 di wilayah akreditasinya masing-masing.
Selama penyelenggaraan TEI 2012 di JI Expo Kemayoran, Jakarta, juga dilakukan berbagai penandatanganan nota kesepahaman antara eksportir Indonesia dengan importir asal Australia, Afrika Selatan, dan Zimbabwe.
"Kerja sama tersebut akan semakin mengukuhkan posisi produk dan jasa Indonesia di dunia internasional," kata Bayu.
Selanjutnya Bayu mengumumkan pelaksanaan TEI 2013 akan berlangsung pada 16-20 Oktober 2013 dengan target peserta pameran yang mencapai 3.000 dan 10 ribu pembeli dari seluruh dunia.
"Kita akan minta 100 perwakilan kita di luar negeri untuk masing-masing mengundang 100 pembeli sehingga target tersebut akan tercapai," katanya.
(P012)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012