kurang dari 1x24 jam pelaku berinisial S (60) sudah kita tangkap
Jakarta (ANTARA) - Kepolisian Sektor (Polsek) Metro Makasar meringkus terduga pelaku pembunuhan wanita berinisial F (38) di penginapan Jalan Pintu II Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Kelurahan Pinang Ranti, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Senin.
"Alhamdulillah, kurang dari 1x24 jam pelaku berinisial S (60) sudah kita tangkap, sementara di Polsek Makasar," kata Kapolsek Makasar Kompol Zaini Abdillah Zainuri di Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Senin.
Sebelumnya, F ditemukan tewas tergelak di lantai, persis samping kasur, dengan kondisi bersimbah darah oleh pekerja bangunan, pada Senin ini sekitar pukul 14.00 WIB.
Zaini menjelaskan motif pembunuhan tersebut karena S cemburu atas kecurigaan F berselingkuh.
"Diduga selingkuh oleh suami sirinya dan cemburu, sehingga melakukan hal tersebut," ujarnya.
Baca juga: Bripda HS sempat berkeliling Jakarta mencari target sebelum membunuh
Korban F tewas dengan kondisi mengenaskan karena mendapatkan tikaman di sekujur tubuhnya.
"Korban mengalami luka tusuk di kaki, kepala, leher, hingga punggung," kata Zaini.
Temuan luka tusuk tersebut masih bersifat sementara karena masih menunggu hasil autopsi berupa visum et repertum psikiatrikum dilakukan tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati.
Zaini menuturkan, berdasarkan hasil penyelidikan sementara, pelaku S sudah merencanakan pembunuhan sejak beberapa hari lalu.
Saat pemeriksaan, S mengaku pisau yang digunakan untuk menikam F sudah dipersiapkan dari rumahnya di wilayah Pasir Gunung Selatan, Cimanggis, Depok.
Baca juga: Polisi tangkap pelaku pembunuhan bermotif cemburu buta di Cilandak
Sementara barang bukti seperti kain dan tali yang digunakan untuk membekap mulut korban, sebilah pisau digunakan menusuk korban, serta jaket sudah diamankan petugas.
Sementara sejumlah pekerja bangunan yang mengamankan S kini dimintai keterangan sebagai saksi untuk keperluan penyidikan kasus pembunuhan berencana terhadap F.
"Sekarang masih proses penyelidikan," katanya.
Suara teriakan
Salah satu pekerja bangunan Kuswandi (42) mengungkapkan penemuan jenazah korban bermula saat dirinya tengah bekerja merenovasi plafon, lalu mendengar sebuah teriakan kencang.
"Ada suara kencang 'Aw aw' begitu, saya curiga, tapi tidak langsung saya samperin, tapi lima menit sesudah itu, suami sirinya keluar kamar," kata Kuswandi.
Baca juga: Polisi upayakan pemulihan trauma untuk korban pembakaran di Jakut
Kecurigaan Kuswandi dan rekan pekerja bangunan lainnya karena melihat bagian kaki suami korban dengan kondisi berlumur darah dan pada bagian pinggang nampak membawa sebilah pisau.
Saat ditanyakan perihal alasan berlumuran darah tersebut, suami korban mengelak dengan jawaban karena robek, kemudian melanjutkan pergi dengan berdalih ingin membeli makan siang.
"Semakin curiga, akhirnya saya dan teman- teman langsung tangkap suaminya dan di depan gerbang kita baru tanya-tanya," ujarnya.
Akhirnya, suami korban mengakui bahwa telah membunuh istrinya tersebut dengan cara menikam.
Baca juga: Tersangka kasus pembakaran orang dijerat pasal pembunuhan berencana
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023