Pasokan bahan pokok sekarang stabil, kami juga sudah melakukan monitoring lapangan dan berdasarkan rapat terakhir disimpulkan sampai dengan Hari Raya Idul Fitri Insya Allah Kabupaten Bekasi aman

Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, memastikan stok kebutuhan bahan pokok di Pasar Induk Cibitung aman hingga Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tahun ini berdasarkan hasil pemantauan lapangan di sentra sembako terbesar daerah itu.

"Pasokan bahan pokok sekarang stabil, kami juga sudah melakukan monitoring lapangan dan berdasarkan rapat terakhir disimpulkan sampai dengan Hari Raya Idul Fitri Insya Allah Kabupaten Bekasi aman," kata Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi Gatot Purnomo di Cikarang, Senin.

Dia memastikan, ketersediaan pasokan bahan pokok menjadi kewajiban pemerintah daerah terhadap masyarakat sekaligus upaya pemerintah mencegah inflasi akibat kenaikan harga yang disebabkan kelangkaan bahan mentah.

Menurut dia, ada dua langkah yang harus dilakukan untuk mencegah inflasi. Pertama, pemantauan harga setiap hari terhadap komoditas yang relatif terjangkau. Pekan ini harga cabai mengalami kenaikan meski tidak signifikan.

"Memang ada kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan, seperti cabai. Tapi sifatnya masih dalam keadaan normal dan ini terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia," katanya.

Langkah kedua yakni dengan memastikan pasokan kebutuhan pokok aman, tidak tersendat maupun berkurang karena dapat mempengaruhi harga di pasaran.

Melalui kedua langkah tersebut, diharapkan tidak ada lonjakan harga kebutuhan pokok menjelang Idul Fitri, mengingat pasokan tercukupi.

"Dua hal yang kami lakukan, menjaga pasokan barang, terus memonitor harga. Sebab harga itu sangat dipengaruhi oleh jumlah barang di pasar," katanya.

Gatot mengaku dalam beberapa bulan ke belakang sempat mengalami kendala pasokan bahan kebutuhan yang berkurang akibat faktor gagal panen oleh petani.

Pemerintah Kabupaten Bekasi juga sudah menyiapkan langkah-langkah mengantisipasi kejadian itu terulang kembali pada periode menjelang Hari Haya Idul Fitri.

"Pertama operasi pasar, biasa kami mendistribusikan bantuan barang. Tapi kalau memang sudah tidak terkendali, maka dilakukan operasi pasar murah, dimana pemerintah daerah memberikan subsidi kepada masyarakat yang tidak mampu," kata dia.(KR-PRA).

Baca juga: Pedagang di Depok jual MinyaKita Rp16.000 per liter
Baca juga: Kemendag lebih intensif pantau harga sembako jelang Ramadhan

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Sella Panduarsa Gareta
Copyright © ANTARA 2023