"Masih ada banyak anak yang masih belum tersentuh, sehingga perlu bantuan semua pihak, karena tidak mungkin juga ini dilakukan sendiri-sendiri," kata Teuku Riefky Harsya, di Banda Aceh, Senin.
Kedua anak bocor jantung tersebut adalah Raffa Fahlevi (2,9) tahun asal Desa Dayah, Kecamatan Glumpang Tiga Kabupaten Pidie, dan Ahmad Faris Maulana (4,5) tahun asal Lamteubee, Mon Ara, Kuta Baro Aceh Besar.
"Insya Allah, kita doakan Raffa dan Ahmad Faris dapat sembuh, sehingga kembali bermain bersama keluarga dan teman-temannya," ujarnya.
Sejalan dengan itu, Teuku Riefky Harsya berharap kepada semua pihak untuk turut membantu anak-anak Aceh yang mengalami kelainan jantung.
Sejauh ini, kata Riefky, dirinya sendiri sudah mendampingi sebanyak 15 anak yang bocor jantung, dan dua anak tersebut merupakan pasien ke 16 dan ke 17 yang dibantu pengobatannya.
Dalam kesempatan ini, Riefky juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Aceh dan Dinas Kesehatan Aceh karena sudah mempermudah rujukan kepada anak-anak yang butuh pengobatan, sehingga dapat diterima dengan mudah oleh rumah sakit di Jakarta.
Semetara itu, orang tua kandung Raffa Falevi, Zulfahmi menuturkan, dirinya sudah berusaha untuk membawa anak semata wayangnya ke rumah sakit sejak buah hatinya berusia satu bulan.
Namun, baru usia satu tahun dia dapat kepastian dari RSUZA Banda Aceh bahwa anaknya harus dirujuk ke Jakarta karena bocor Jantung, dan setelah berusaha mencari bantuan, akhirnya ia menghubungi tim Riefky di Banda Aceh.
"Alhamdulillah sekarang saya dapat bertemu langsung Teuku Riefky, sehingga dalam minggu ini kami ke Jakarta untuk menjalani pengobatan Raffa," ujar Zulfahmi.
Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023