Wuhan (ANTARA) - WUHAN, 20 Februari (Xinhua) -- Pada pagi hari, Hu Zhiyang, seorang pencari kerja berusia 50 tahun, sarapan dengan cepat dan bergegas ke bursa kerja terdekat di Distrik Huarong, Kota Ezhou, Provinsi Hubei, China tengah.
Setelah penyesuaian China terhadap respons COVID-19, ekonomi negara itu pulih dengan cepat, menciptakan peluang kerja baru, yang memberikan orang banyak kepercayaan diri untuk mencari pekerjaan.
Sebagai salah satu provinsi industri utama di China, Hubei menggelar acara "Spring Breeze" sejak awal Januari, yang bertujuan untuk menawarkan kesempatan kerja kepada orang-orang dengan menggelar bursa kerja di provinsi tersebut.
"Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, perusahaan-perusahaan berkembang dengan tekad yang kuat untuk merekrut karyawan tahun ini," kata Liu Yanhong, kepala departemen sumber daya manusia dan jaminan sosial provinsi.
Hubei akan menyelenggarakan hampir 2.500 bursa kerja dari Januari hingga Maret, dengan 856.000 lapangan kerja ditawarkan dari 20.000 perusahaan.
Dalam bursa kerja di Distrik Huarong, 8.000 lapangan kerja yang ditawarkan oleh sejumlah perusahaan menarik para pencari kerja, termasuk Hu, yang dulu bekerja sebagai seorang tukang ledeng namun dipecat dan menganggur selama setengah tahun.
"Seperti yang saya perkirakan, bursa kerja tahun ini cukup sibuk," kata Hu, menambahkan bahwa dia berkonsultasi dengan beberapa perusahaan yang semuanya memperluas perekrutan tukang ledeng tahun ini.
"Mereka semua ingin merekrut saya," tutur Hu. "Saya lebih suka memilih perusahaan bahan bangunan dengan tawaran gaji yang layak, dan saya akan mencobanya pada hari berikutnya."
Sementara itu, posisi di bidang logistik ekspres sangat populer, yang menarik banyak pelamar muda.
"Industri logistik ekspres pulih seiring dengan pemulihan ekonomi," kata Tan Kai, seorang perekrut dari sebuah perusahaan ekspres. "Kebutuhan perekrutan seluruh industri logistik ekspres meningkat secara signifikan tahun ini."
Bursa kerja yang ramai secara langsung mencerminkan vitalitas ekonomi China. Di bursa kerja lain yang diadakan di Kota Tianmen, Hubei, banyak lapangan kerja menjahit mencerminkan pesatnya perkembangan industri pakaian lokal.
Untuk mempromosikan pengembangan industri pakaian, Tianmen berinvestasi di sebuah "Kota Pakaian" (Clothing Town) seluas 5.300 mu (sekitar 353 hektare) dalam beberapa tahun terakhir dan berencana memperkenalkan lebih dari 50 perusahaan garmen.
Sebanyak 11 perusahaan garmen telah masuk dan memulai produksi dengan 4.500 karyawan.
"Masuknya perusahaan-perusahaan semacam itu secara berkesinambungan menciptakan banyak peluang kerja. Tahun ini, "Kota Pakaian" menyediakan 1.000 lapangan kerja baru, dan posisi menjahit adalah yang paling terbatas sumber daya manusianya," kata Zhu Jundong, staf administrasi dari "Kota Pakaian".
Hubei juga menyiapkan serangkaian acara rekrutmen melalui siaran daring (livestreaming) untuk memperluas rekrutmen, dengan perusahaan-perusahaan menjelaskan persyaratan kerja mereka dan menjawab pertanyaan apa pun yang mungkin diajukan audiens secara waktu nyata.
Hingga kini, Hubei menggelar lebih dari 2.000 bursa kerja daring dan luring, yang membantu lebih dari 215.000 orang mendapatkan pekerjaan, menurut departemen sumber daya manusia dan jaminan sosial provinsi itu.
Pewarta: Xinhua
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023