Moskow (ANTARA) - Rubel Rusia menguat pada awal perdagangan Senin, memperpanjang pemulihan dari level terendah hampir 10 bulan pada akhir pekan lalu, karena permintaan mata uang meningkat menjelang pembayaran pajak akhir bulan oleh perusahaan-perusahaan pengekspor.
Pada pukul 07.13 GMT, rubel menguat 0,6 persen terhadap dolar menjadi diperdagangkan di 73,88, menjauh dari angka 75,30, terlemah sejak 25 April, yang dicapai pada Jumat (17/2/2023).
Sesi Jumat (17/2/2023) menunjukkan volume perdagangan dolar AS/Rubel tertinggi sepanjang tahun ini, data Refinitiv menunjukkan.
Rubel juga terangkat 0,4 persen menjadi diperdagangkan pada 79,01 terhadap euro dan menguat 0,2 persen terhadap yuan menjadi diperdagangkan di 10,73.
Setelah melemah secara bertahap selama lebih dari sebulan, permintaan rubel akan mulai meningkat sebelum pajak akhir bulan jatuh tempo dalam pembayaran tunggal pada 28 Februari, ketika eksportir biasanya mengubah pendapatan mata uang asing mereka.
"Persiapan eksportir untuk puncak pembayaran pajak akan menunjukkan dukungan untuk mata uang nasional, di mana mereka akan menunjukkan peningkatan permintaan likuiditas rubel," kata Bogdan Zvarich, kepala analis di Banki.ru.
Setelah 12 hari penurunan terus menerus, koreksi teknis rubel akan berlanjut, kata Alor Broker dalam sebuah catatan, memperlemah perkiraan tersebut dengan peringatan bahwa risiko geopolitik dapat memicu penurunan baru setiap saat.
Para pemimpin Uni Eropa sedang mendiskusikan serangkaian sanksi baru terhadap Rusia atas tindakannya di Ukraina, dengan politisi, pemimpin militer, dan bank Rusia diperkirakan akan menjadi sasaran.
Pelaku pasar juga cenderung memperhatikan pidato tahunan Presiden Vladimir Putin di parlemen, yang dijadwalkan pada 21 Februari.
Pasar Rusia akan ditutup pada Kamis (23/2/2023) karena Rusia merayakan hari Pembela Tanah Air dan hanya dibuka untuk perdagangan terbatas pada Jumat (24/2/2023).
Minyak mentah Brent, patokan global untuk ekspor utama Rusia, naik 0,8 persen menjadi diperdagangkan di 83,7 dolar AS per barel.
Sementara itu, indeks saham Rusia lebih rendah dengan indeks RTS berdenominasi dolar tidak berubah diperdagangkan pada 920,0 poin dan indeks MOEX Rusia berbasis rubel diperdagangkan 0,5 persen lebih rendah pada 2.157,5 poin.
Baca juga: Rubel meluncur tembus 75 terhadap dolar dekati terendah 10-bulan
Baca juga: Pejabat AS: Pengurangan produksi minyak Rusia menandakan tidak terjual
Baca juga: Rubel di terendah 10 bulan terhadap dolar AS, aliran masuk valas minim
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023