Banjarmasin (ANTARA) - Produk potongan kayu damar asal Kalimantan Selatan (Kalsel) berhasil menembus pasar internasional setelah CV. Abdalta Indonesia sebagai usaha mikro kecil menengah (UMKM) binaan Kantor Bea Cukai Banjarmasin, Kalimantan Selatan melakukan ekspor perdana ke Arab Saudi.
"Sebanyak 2.000 bag termuat dalam dua kontainer potongan kayu damar telah dikirim ke Arab Saudi melalui jalur laut dari Banjarmasin," kata Kepala Kantor Bea Cukai Banjarmasin Edy Susetyo di Banjarmasin, Senin.
Dijelaskan Edy, potongan kayu damar diminati sejumlah negara karena kualitasnya cukup bagus untuk bahan baku berbagai kepentingan furnitur dan sejenisnya.
Oleh karena itu, pihaknya mendorong lebih banyak UMKM bisa menggeluti usaha yang potensial untuk pasar ekspor tersebut.
Edy menyebut upaya meningkatkan akselerasi ekspor untuk UMKM terus dilakukan dengan
memberikan asistensi para pelaku usaha agar bisa menembus pasar global.
Apalagi Kementerian Keuangan melalui Kantor Bea Cukai kini fokus meningkatkan peran UMKM sebagai salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional.
"Kami selalu berikan semangat jika ekspor itu mudah, semudah seperti kita menjual di negeri sendiri dengan keuntungan berlipat ganda," ujarnya.
Diketahui selain potongan kayu damar, sebelumnya Kantor Bea Cukai Banjarmasin juga melepas ekspor perdana batu damar ke India yang merupakan produksi PT Global Utama Kalimantan dari Kuala Pembuang I, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah.
Pewarta: Firman
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023