"Temuan survei Februari 2023 ini menunjukkan PDIP masih bercokol sebagai partai dengan tingkat elektabilitas tertinggi dimana 20,6 persen publik menjadikannya sebagai partai pilihan paling utama," kata Direktur SPIN Igor Dirgantara di Jakarta, Minggu.
Posisi kedua, kata dia, juga masih ditempati oleh Gerindra dengan perolehan persentase keterpilihan sebesar 19,1 persen dan disusul oleh Golkar serta Demokrat berbagi angka persentase yang tipis dimana masing-masing memperoleh 10,1 persen dan 9,5 persen.
Kemudian, NasDem hanya memperoleh elektabilitas 4,4 persen saja. Efek pencapresan Anies kata Igor tidak memberikan kontribusi positif terhadap elektabilitas NasDem.
"NasDem untuk sementara berada di posisi degradasi. Sementara PAN dan PPP masih berkutat di bawah angka parliamentary threshold 4,0 persen," kata dia.
Lebih lanjut, fenomena Perindo, menurut dia, belum juga membuat parpol tersebut beranjak ke persentase angka ambang batas.
"Meskipun demikian dalam waktu satu tahun ke depan, parpol-parpol masih dimungkinkan untuk menambah tambahan elektoral karena masih ada 13,9 persen yang belum menyatakan pilhannya," ujar Igor.
SPIN menggelar survei pada 3-13 Februari 2023 dengan total jumlah responden 1.230 responden . Kriteria responden yakni penduduk berusia 17 tahun ke atas atau sudah pernah menikah.
Sebaran sampel tersebar di 34 provinsi, dengan teknik sampel menggunakan multi-stage random sampling pada tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error sebesar plus minus 2,8 persen.
Teknik pengumpulan data menurut Igor dilakukan dengan wawancara langsung dan kontrol kualitas 10 persen dari sampel.
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023