Cianjur (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menekankan komitmen pemerintah dalam menangani pembangunan pascagempa di Cianjur Jawa Barat.
"Pemerintah sejak terjadi (gempa) langsung mengambil peran. Dan tentu pertama, menolong mereka yang terkena gempa dan kemudian melakukan upaya-upaya membangun kembali rumah yang mungkin bisa dibangun," tegas Wapres dalam keterangan pers di Masjid Agung Cianjur, Jawa Barat, Minggu.
Hal itu disampaikan Wapres setelah menghadiri Muhasabah dan Istigasah Doa Keselamatan Bangsa dalam momentum peringatan Isra Miraj 1444 H di Masjid Agung Cianjur, Jawa Barat, Minggu.
Wapres menyebutkan, saat ini pembangunan pascabencana sudah memasuki tahap ketiga, dan akan terus dibangun guna mengakomodasi para korban terdampak.
"Sekarang sudah tahap ketiga, tahap ketiga terus dibangun, nggak berhenti, bahkan ada yang baru ya, sekitar 500 rumah lagi, susulan," jelasnya.
Wapres mengungkapkan bahwa dirinya sudah meninjau langsung salah satu area relokasi masyarakat terdampak yang telah dibangun.
"Salah satunya itu di dekat Kota Cianjur, Cilaku, dan saya sudah lihat ke sana, sudah dibangun 200 dan sudah ditempati," kata dia.
Menutup keterangannya, Wapres memastikan bahwa pemerintah pusat terus bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam memantau pembangunan pascagempa, khususnya dalam pengadaan tempat tinggal.
"Jadi, saya kira itu penanganannya akan terus dipantau oleh pemerintah dan langsung ditangani oleh Pak Bupati," jelas Wapres.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Cianjur Herman Suherman menyampaikan bahwa para korban terdampak gempa di Cianjur saat ini sudah dapat melakukan pembiayaan perbaikan rumah masing-masing dengan menggunakan dana pribadi yang nantinya akan dibayarkan oleh pemerintah.
"Masyarakat sudah bisa melaksanakan dengan membiayai sendiri dulu nanti, atau di-reimburse. Mereka sudah bisa membangun dan itu dijamin oleh pemerintah pasti dibayar," kata Herman.
Turut mendampingi Wapres dalam keterangan pers ini, Wakil Gubernur Jabar UU Ruzhanul Ulum, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman, dan Ketua MUI Cholil Nafis.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2023