"Ya, saya kira berat ya. Pasti ada yang mengeluh, tapi doa saya jangan sampai ada yang membatalkan," ucap Marwan usai menyerahkan bantuan Atensi Kemensos di Sentra Bahagia, Medan, Sumut, Sabtu.
Baca juga: Kemenag HSU: 200 calon haji lunas tunda tidak dikenakan biaya tambahan
Pihaknya menyarankan pihak keluarga calon jamaah haji bisa membantu bila membutuhkan uang guna melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih).
Pemerintah melalui Kementerian Agama dan DPR telah menetapkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2023 sebesar Rp90.050.637 per orang pekan ini.
Calon jamaah haji akan menanggung Bipih di antaranya sebesar Rp49.812.700 per orang atau 55,3 persen, dan sisanya nilai manfaat Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) sebesar Rp40.237.937 atau 44,7 persen.
Baca juga: Kemenag: Paspor 5 calon haji Boyolali 2023 habis masa berlakunya
Indonesia mendapat kuota memberangkatkan 221 ribu orang tanpa batasan usia untuk menunaikan ibadah haji di Tanah Suci, Arab Saudi, tahun ini.
"Umpamanya ni, dia punya duit Rp20 juta. Butuh Rp4 juta lagi, ayo kita bantu karena situasinya beratkan. Mudah-mudahan Allah SWT memberi kemudahan bagi jamaah haji kita," ungkap wakil rakyat daerah pemilihan Sumatra Utara II itu.
Baca juga: Calon Jemaah Haji Optimistis, Meski Biaya Harus Naik
Legislator ini juga menegaskan dari total BPIH 2023 sebesar Rp90.050.637 per orang, cuma Bipih sekitar Rp49.812.700 menjadi tanggungan setiap calon jamaah haji.
Dari Bipih sekitar Rp49.812.700 per orang itu, di antaranya Rp25.000.000 telah dibayarkan setiap calon jamaah haji ketika mendapatkan nomor porsi haji Kementerian Agama.
"Jadi kira-kira dia lunasi Rp24 juta lagi. Karena riil masyarakat kita berhaji itu, mengumpulkan uang selama berpuluh-puluh tahun mendaftar. Untuk satu bulan mencari Rp24 juta, itu tidak mudah," ujar Marwan.
Baca juga: Kemenag DIY pastikan belum ada calon haji batalkan keberangkatan
Baca juga: Kemenag Bantul imbau calon jamaah tenang terkait biaya haji 2023
Pewarta: Muhammad Said
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023