Semarang (ANTARA) - CEO PSIS, A.S Sukawijaya, menyampaikan permohonan maaf atas kejadian bentrokan antara pendukung tim kebanggaan Ibu Kota Jawa Tengah itu dengan kepolisian di depan Stadion Jatidiri Semarang, saat laga melawan Persis Solo pada Jumat (17/2).
"Saya meminta maaf kepada masyarakat Kota Semarang yang terganggu akibat peristiwa kemarin," kata pria yang akrab disapa Yoyok Sukawi itu di Semarang, Sabtu.
Menurut dia, situasi di luar stadion saat laga PSIS melawan Persis Solo sempat memanas, namun perlahan kondusif.
Ia menyampaikan terima kasih kepada pihak kepolisian serta perwakilan suporter yang sudah ikut membantu menenangkan pendukung PSIS Semarang yang memaksa masuk.
Manajemen PSIS, lanjut dia, akan melakukan evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Ia berharap citra positif Kota Semarang sebagai kota yang damai dan tidak memiliki musuh tetap terjaga.
"Bersama menjaga Kota Semarang, bersama menjaga nama baik PSIS," katanya.
Sebelumnya, ricuh antara pendukung PSIS Semarang dengan personel kepolisian terjadi di depan Stadion Jatidiri Semarang saat laga melawan Persis Solo.
Pendukung PSIS nekat datang ke stadion meski laga tersebut digelar tanpa penonton.
Pertandingan PSIS melawan Persis sendiri berkesudahan dengan skor 1-1.
Baca juga: Erick: PSSI akan bentuk komite ad hoc suporter dan infrastruktur
Baca juga: Ketum PSSI minta semua pihak berfikir jernih terkait ricuh di Semarang
Baca juga: Polisi periksa 16 pendukung PSIS pascabentrok di Stadion Jatidiri
Baca juga: Ganjar: Kericuhan suporter pada laga PSIS-Persis jadi evaluasi
Baca juga: Polisi tembakkan gas air mata untuk bubarkan pendukung PSIS
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2023