berinovasi dalam pembelajaran penguatan literasi dan numerasi di sekolah penempatannya

Jambi (ANTARA) - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset Dan Teknologi RI (Kemendikbudristek) Nadiem Makarim secara daring melepas 227 mahasiswa Universitas Jambi (Unja) yang mengikuti Program Kampus Mengajar untuk mulai bertugas di sekolah sasaran.

Mendikbudristek Nadiem Makarim, Jumat, mengapresiasi para mahasiswa Kampus Mengajar yang sudah berani meninggalkan zona nyaman.

Nadiem siap menunggu cerita inspiratif dari para mahasiswa yang mengikuti Program Kampus Mengajar.

“Para mahasiswa yang terlibat dalam Program Kampus Mengajar adalah mahasiswa yang berani meninggalkan zona nyaman untuk berkontribusi," kata dia.

Ia menyebutkan pengalaman program ini dapat menjadi bekal berharga bagi para mahasiswa yang tidak akan didapatkan di dalam kelas.

Baca juga: Program Kampus Mengajar dinilai sukses atasi kesenjangan pembelajaran
Baca juga: Ratusan mahasiswa Unja lulus program Kampus Mengajar

Lebih lanjut, kata dia lebih dari 70 ribu mahasiswa sejak tahun 2020 sudah mendapatkan manfaat. Mahasiswa Program Kampus Mengajar adalah mahasiswa terpilih yang berhasil melewati serangkaian tes dan memiliki potensi menjadi guru penggerak.

Ia berharap para mahasiswa memberikan dedikasi terbaik tempat penugasan masing-masing.

Program Kampus Mengajar merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kelas perkuliahan selama satu semester.

Mahasiswa belajar dengan menjadi mitra guru di sekolah dalam menyusun strategi akselerasi penguatan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik.

Baca juga: Program Kampus Mengajar tingkatkan kualitas pendidikan di daerah 3T
Baca juga: 14.504 peserta Program Kampus Mengajar 4 akan disebar ke 2.876 sekolah

Koordinator Pusat Merdeka Belajar Kampus Merdeka Unja Sri Winarni mengatakan mahasiswa bisa menjadi problem solver dan berkolaborasi dalam menjalankan program Kampus Mengajar Angkatan 5.

“Jadilah problem solver yang baik dalam mencari solusi atas segala halangan dan rintangan dalam mencapai tujuan, yaitu bisa berkolaborasi dengan guru untuk berinovasi dalam pembelajaran penguatan literasi dan numerasi di sekolah penempatannya," kata dia.

Secara nasional sebanyak 21.383 mahasiswa dari 727 perguruan tinggi di seluruh Indonesia akan bertugas di 5.113 sekolah dasar dan SMP dari Sabang sampai Merauke. Selain itu, 2.567 dosen pembimbing lapangan juga siap dalam mendampingi para mahasiswa tersebut.

Baca juga: Kemendikbudristek buka program Kampus Mengajar angkatan IV
Baca juga: Yayasan Pendidikan Astra kirim 13 mahasiswa program Kampus Mengajar
Baca juga: Kemendikbudristek buka peluang 15.000 mahasiswa ikut Kampus Mengajar

Pewarta: Tuyani
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023