Ohio (ANTARA) - Insiden tergelincirnya kereta di Ohio, Amerika Serikat (AS) memicu kekhawatiran banyak pihak terkait bencana lingkungan kompleks.
Tidak ada korban luka dalam insiden tergelincirnya kereta itu, yang menurut pihak penyelidik disebabkan oleh poros roda yang patah.
Khawatir akan terjadi ledakan besar, pihak otoritas telah menetapkan zona evakuasi dan melakukan pelepasan gas beracun secara terkendali guna menetralkan kargo yang terbakar.
"Kepulan asap, pertanyaan soal hewan yang mati, kekhawatiran perihal air minum. Tergelincirnya kereta di Ohio dan terbakarnya beberapa bahan kimia berbahaya akibat insiden itu membuat orang bertanya-tanya, seberapa besar mereka harus khawatir," seperti dilaporkan The Associated Press pada 15 Februari 2023.
Kekhawatiran soal kualitas udara dan bahan-bahan kimia berbahaya yang diangkut kereta tersebut mendorong beberapa penduduk meninggalkan desa itu dan mengajukan gugatan federal guna memaksa operator kereta melakukan pemantauan kesehatan bagi penduduk di Negara Bagian Ohio dan Pennsylvania.
Bahkan di kalangan masyarakat di luar East Palestine, beberapa penduduk menyampaikan kekhawatiran mereka tentang dampak jangka panjang dari paparan dalam tingkat rendah sekalipun atas kontaminan dari lokasi tersebut.
"Para penduduk di daerah itu mengeluh sakit kepala dan merasa sakit sejak insiden tergelincirnya kereta tersebut," lapor harian The New York Times pada 15 Februari 2023.
Beberapa penduduk mengatakan bahwa ikan dan katak mati di sungai-sungai setempat. Warga pun membagikan foto-foto hewan yang mati atau berkata mencium bau kimia di sekitar kota.
Sepuluh hari setelah tergelincirnya kereta itu, Senator Ohio dari Partai Republik J.D. Vance mencuit di Twitter bahwa kejadian itu merupakan "bencana lingkungan kompleks" yang memerlukan "studi jangka panjang."
Pewarta: Xinhua
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2023