Qin menyampaikan pernyataan tersebut saat berpidato pada upacara peresmian Kantor Persiapan IOMed yang digelar di Hong Kong pada Kamis (16/2).
Menlu China itu menjelaskan bahwa IOMed akan menjadi organisasi hukum antarpemerintah pertama di dunia yang didedikasikan untuk penyelesaian sengketa internasional melalui mediasi.
Qin mengatakan hal itu adalah sebuah upaya penting untuk mempraktikkan prinsip penyelesaian sengketa internasional dengan cara damai seperti yang diamanahkan dalam Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Organisasi itu, menurut dia, akan melampaui batas litigasi dan arbitrase. Qin juga menyerukan untuk bersama-sama membangun lembaga mediasi internasional yang berwibawa, dapat dipercaya, efisien dan profesional.
Dia menambahkan pekerjaan persiapan organisasi tersebut harus berpegang pada prinsip saling menghormati, memberikan kekuatan penuh pada konsultasi yang luas dan kontribusi bersama, menjunjung tinggi semangat keterbukaan dan inklusivitas, serta mencapai pembangunan yang seimbang.
Qin juga menyerukan pentingnya peningkatan partisipasi negara-negara berkembang, melatih para mediator dari negara-negara berkembang, dan bekerja sama untuk membuat mekanisme penyelesaian sengketa internasional yang lebih adil dan bermanfaat bagi semua.
Upacara peresmian Kantor Persiapan IOMed pada Kamis (16/2) dihadiri secara virtual dan langsung oleh perwakilan negara-negara yang menandatangani pernyataan bersama tentang pembentukan IOMed, termasuk Indonesia, Pakistan, Laos, Kamboja, Serbia, Belarus, Sudan, Aljazair dan Djibouti.
Pewarta: Xinhua
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023