Jakarta (ANTARA) - Presiden Badan Atletik Dunia (World Athletics) Sebastian Coe masih menyoroti keikutsertaan atlet Rusia dan isu doping di tengah perang negara tersebut dengan Ukraina, AFP melaporkan pada Jumat.

Komite Olimpiade Internasional (IOC) bulan lalu mengatakan sedang menjajaki jalan untuk memungkinkan atlet Rusia dan Belarus berpartisipasi dalam Olimpiade Paris 2024 di bawah bendera netral yang memicu kemarahan dari Ukraina.

Coe mengatakan masalah itu akan ditangani lagi oleh organisasi setelah keputusan pada pertemuan dewan bulan depan. Pertemuan mendatang akan membahas terkait kemajuan Rusia menangani masalah doping negara tersebut.

Adapun Federasi Atletik Rusia telah diberikan sanksi sejak 2015 karena skandal obat-obatan atau doping yang disponsori negara. Hal itu membuat Rusia tidak memenuhi syarat untuk menjadi tuan rumah World Athletics maupun mengirim timnas negara tersebut ke kejuaraan internasional.

"Dewan akan membahas peta jalan untuk pemulihan, tapi secara khusus (membahas) seputar integritas olahraga kita melalui doping," kata Coe.

"Jika tidak, cara lainnya adalah kami akan menunggu rekomendasi dari satuan tugas dan saya tidak ingin menilai lebih dulu terkait rekomendasi mereka kepada dewan. Setelah itu, berdasarkan diskusi tersebut, kita akan beralih ke diskusi kedua (Ukraina)," imbuhnya.

Di sisi lain, World Athletics tahun lalu memberlakukan sanksi terhadap Rusia dan Belarus atas invasi Ukraina, mengecualikan atlet dari semua kompetisi internasional di masa mendatang, termasuk menangguhkan opsi untuk bersaing di bawah bendera netral.

Baca juga: World Athletics seragamkan ketebalan sepatu mulai 2024

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023