Nanti lagi ya, pada saatnya
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan pengumuman terkait kabar mantan Ketua Umum DPP Partai Hanura Wiranto pindah ke PAN akan diumumkan pada saatnya.
"Nanti lagi ya, pada saatnya," kata Zulkifli Hasan singkat di sela acara Peringatan Isra Mi'raj 1444 H yang digelar Kantor DPP PAN, Jakarta, Jumat.
Kabar terkait hengkang-nya Wiranto dari Partai Hanura ke PAN dilontarkan oleh politikus Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir pada Kamis (16/2).
"Bergabung-nya Pak Wiranto ke Partai Amanat Nasional adalah pilihan dan keputusan yang harus dihormati oleh siapa pun karena konstitusi kita mengatur hak-hak warga negara Indonesia dalam menentukan pilihan politik-nya," kata Inas kepada wartawan.
Inas menyebut partai-nya tentu akan merasakan kehilangan sosok Ketua Dewan Pertimbangan Presiden itu yang telah berjasa mendirikan Partai Hanura dan melahirkan anggota-anggota dewan yang sempat duduk di parlemen.
"Merupakan keberuntungan luar biasa bagi PAN ketika Pak Wiranto melego jangkar-nya untuk berlabuh di partai besutan Zulkifli Hasan tersebut, karena akan menambah kekuatan politik Partai Amanat Nasional," ujarnya.
Baca juga: Politisi Hanura benarkan kabar Wiranto pindah partai
Dia mengatakan Wiranto sebagai pendiri Partai Hanura tidak perlu mengkomunikasikan keputusan yang bersangkutan untuk pindah partai. Terlebih, Inas menyampaikan bahwa selama ini keberadaan Wiranto di Hanura tidak aktif dalam jajaran kepengurusan.
"Selama ini memang Pak Wiranto tidak berkenan menjadi pengurus Partai Hanura karena kesibukannya sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres)," ujar Inas kepada ANTARA saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (16/2).
Inas menilai kepindahan Wiranto ke PAN akan berpengaruh terhadap elektabilitas Partai Hanura. Dia mencontohkan ketika Wiranto tidak aktif terlibat dalam kegiatan partai, elektabilitas Hanura menurun.
"Analisa saya memang ada pengaruhnya ketidakaktifan Pak Wiranto di Hanura dengan elektabilitas partai. Jadi kepindahan Pak Wiranto ini akan berpengaruh pada partai," tuturnya.
Sebelumnya, Senin (13/2), Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan akan ada mantan ketua umum partai politik yang bergabung dengan PAN. Ia menyebut hal itu akan diumumkan secara resmi pula oleh Ketum PAN Zulkifli Hasan.
"Sebentar lagi ada kejutan. Ada mantan Ketum parpol yang akan bergabung dengan PAN," kata Viva di Jakarta.
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023