Tokyo (ANTARA) - Jepang membukukan rekor defisit perdagangan pada Januari 2023 akibat kenaikan biaya energi dan laju ekspor yang melambat, demikian disampaikan pemerintah negara tersebut dalam sebuah laporan pada Kamis (16/2).
Menurut Kementerian Keuangan Jepang, defisit perdagangan negara itu pada Januari berada di angka 3,5 triliun yen atau 26,16 miliar dolar AS dan menandai defisit selama 18 bulan berturut-turut.
Sementara itu, Jepang membukukan surplus tipis sebesar 280,7 miliar yen (2,09 miliar dolar AS) dengan Amerika Serikat, imbuh pihak kementerian, demikian Xinhua.
Pewarta: Xinhua
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2023