Beijing (ANTARA) - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin pada satu konferensi pers harian pada Kamis (16/2) mengatakan bahwa diperlukan investigasi yang profesional dan imparsial terhadap kasus ledakan pipa gas Nord Stream
Wang menyampaikan pernyataan tersebut sebagai tanggapan atas seruan dari Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov kepada media asing untuk menyelidiki detail mengenai ledakan tersebut, yang diungkap oleh jurnalis Amerika Serikat (AS) Seymour Hersh.
Menyebut jalur pipa gas itu sebagai proyek infrastruktur lintas perbatasan yang vital, Wang mengatakan ledakan tersebut memiliki dampak negatif yang serius terhadap pasar energi global dan lingkungan ekologis.
Kasus ledakan pipa gas Nord Stream, menurut dia, juga memicu kekhawatiran dari masyarakat internasional tentang keamanan infrastruktur lintas perbatasan utama.
Wang mengungkapkan bahwa tak lama setelah ledakan, sejumlah berita yang dilaporkan oleh media AS dan media Barat lainnya hampir seluruhnya berfokus pada spekulasi tentang terduga pelaku.
"Ketika laporan terbaru berdasarkan investigasi terperinci oleh jurnalis AS Seymour Hersh diterbitkan, media-media yang selama ini menggembar-gemborkan kebebasan, profesionalisme, dan keadilan secara serempak bungkam," ujar Wang.
Wang mengutip pernyataan Hersh bahwa dari 1972 hingga 1979, ketika Hersh bekerja untuk New York Times sebagai reporter investigasi, surat kabar itu menerbitkan semua yang dia tulis, dengan sebagian besar karyanya muncul di halaman depan.
The Washington Post juga pernah mengulas tentang karier Hersh dan memuat artikel majalah yang panjang mengenai Hersh lebih dari dua dekade lalu.
Namun hingga saat ini, kedua media tersebut tidak menerbitkan berita apa pun tentang investigasi jalur pipa gas (Nord Stream), bahkan tidak pula mengutip bantahan Gedung Putih atas laporan Hersh, kata pihak Kemenlu China.
"Apakah media Barat ini benar-benar tidak peduli dengan kebenaran di balik ledakan Nord Stream? Atau ada hal lain yang terjadi? Apa sebenarnya yang mereka ketahui? Apakah ada sesuatu yang mereka coba sembunyikan? Saya kira media yang benar-benar objektif, imparsial, dan profesional akan ingin menegakkan kebenaran," tutur Wang.
Pewarta: Xinhua
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023