Bandung (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil menuturkan Otoritas Umum Penerbangan Sipil Arab Saudi atau General Authority of Civil Aviation (GACA) Arab Saudi, mengizinkan Bandara Internasional Jawa Barat, Kertajati, di Kabupaten Majalengka, menjadi embarkasi haji pada musim haji tahun 2023.
"Berita baiknya, otoritas haji Saudi sudah mengizinkan (Bandara) Kertajati, sudah lolos untuk dijadikan embarkasi keberangkatan (haji). Insya Allah dalam waktu dekat (Tol) Cisumdawu-nya juga akan diresmikan Presiden karena sudah selesai," kata Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil, di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat.
Gubernur mengatakan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum kemungkinan akan menjadi Amirul Hajj pada pelaksanaan ibadah haji tahun 2023. Amirul Hajj adalah pemimpin misi haji Indonesia di Arab Saudi.
"Kelihatannya gantian, saya tidak bisa setiap tahun mungkin Pak Uu atau Pak Sekda (Jabar)," kata dia.
Gubernur Ridwan Kamil menilai keputusan kenaikan biaya ibadah haji 2023 merupakan hasil dari pembahasan maksimal yang dilakukan oleh antara DPR dan Kementerian Agama.
DPR dan pemerintah menyepakati biaya perjalanan ibadah haji calon jamaah haji tahun 2023 rata-rata sebesar Rp49,8 juta per orang.
"Kami mengapresiasi rapat DPR dan Kementerian Agama. Intinya permintaan rakyat agar ongkos haji semurah-murahnya namun realistis menjadi perbincangan di sana," kata dia.
Oleh karena itu, pihaknya menyakini bahwa ongkos Rp49,8 juta sudah dihitung secara maksimal agar keterjangkauan menjadi sebuah keputusan.
"Kami tentu menghormati saja keputusannya," ujarnya.
Akan tetapi jika diperjalanan ada komponen yang masih bisa menurunkan ongkos haji menjadi lebih murah, maka keputusan tersebut bisa direvisi.
"Provinsi Jawa Barat berkepentingan karena jumlah jamaah haji terbesar di Republik ini adalah Jawa Barat," katanya.
Baca juga: Wakil Gubernur Jawa Barat minta warga hati-hati terkait haji furoda
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023