Jakarta (ANTARA) - Australia memberikan penghormatan kepada perawat-perawat mereka yang gugur di Pantai Radji, Pulau Bangka, semasa Perang Dunia Kedua.
"Kami mengenang para perawat, tentara dan warga sipil yang gugur di Pantai Radji 81 tahun yang lalu," kata Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams di Jakarta, Jumat.
Williams menambahkan Pantai Radji adalah tempat bersejarah yang jangan sampai dilupakan.
Pantai itu menjadi tempat tentara Inggris yang terluka dan perawat Australia melarikan diri dari Singapura dan ditenggelamkan pasukan Jepang dekat Pulau Bangka pada 16 Februari 1942.
Baca juga: FSAI hadir kembali rayakan 70 tahun program beasiswa Australia
Para penyintas yang terdiri dari 50 prajurit Inggris yang dibawa ke Pantai Radji akhirnya dieksekusi oleh tentara Jepang, sedangkan para perawat yang berjumlah 22 orang ditembak mati. Hanya satu perawat yang selamat, yaitu Vivian Bulwinkel.
Selain memberikan penghormatan kepada para perawat mereka yang gugur dalam Perang Dunia Kedua, Australia juga memberikan Penghargaan Pendidikan Vivian Bowden yang pada 2023 ini menjadi milik dua mahasiswa Univeritas Bangka Belitung, Janeke Kusherawati dan Jesen.
"Penghargaan ini memungkinkan kami untuk mengenang pengorbanan mendiang Vivian Gordon Bowden, serta mendukung generasi pemimpin masa depan Pulau Bangka untuk mengejar pendidikan dan masa depan mereka," kata perwakilan Kedutaan Besar Australia Tom Pearce.
Vivian Gordon Bowden adalah satu-satunya diplomat Australia yang gugur dalam Perang Dunia Kedua. Dia gugur pada 17 Februari 1942 di Muntok ketika berusaha kembali ke Australia.
Baca juga: Pekalongan-Kemitraan Australia Indonesia giatkan vaksinasi inklusif
Pewarta: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023