Indeks FTSE 100 menguat 0,55 persen atau 43,98 poin menjadi 7.997,83 poin pada Rabu (15/2/2023), setelah terkerek 0,08 persen atau 6,25 poin menjadi 7.953,85 poin pada Selasa (14/2/2023), dan bertambah 0,83 persen atau 65,15 poin menjadi 7.947,60 poin pada Senin (13/2/2023).
Standard Chartered PLC, sebuah perusahaan jasa keuangan dan perbankan multinasional Inggris melonjak 4,11 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan induk telekomunikasi multinasional Inggris BT Group PLC yang bertambah 2,86 persen; serta perusahaan industri minyak dan gas multinasional Inggris yang berkantor pusat di London BP PLC menguat 2,42 persen.
Sementara itu, Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Disusul oleh saham perusahaan jasa keuangan Inggris yang menjual dana dan saham dan produk terkait kepada investor ritel di Inggris Raya Hargreaves Lansdown PLC tergelincir 1,95 persen; serta perusahaan private equity dan modal ventura multinasional Inggris 3i Group PLC kehilangan 1,91 persen.
Baca juga: Saham Jerman perpanjang kenaikan, indeks DAX 40 menguat 0,18 persen
Baca juga: Saham Prancis untung hari keempat, indeks CAC 40 terkerek 0,89 persen
Baca juga: Saham Inggris dibuka naik, indeks FTSE 100 capai rekor tertinggi baru
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023