Terkait bus sekolah, ini harus jadi atensi
Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail
meminta Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk mengkaji operasional bus sekolah dengan menekankan pada efektivitas jumlah dan operasional berbasis kawasan untuk menekan kemacetan.
Ismail mengatakan, saat ini kemacetan Jakarta juga disumbang banyaknya siswa yang diantar kendaraan pribadi untuk menuju sekolah. Hal itu diduga karena jumlah bus sekolah yang minim dan belum terkoneksinya perjalanan dari rumah menuju sekolah.
"Terkait bus sekolah, ini harus jadi atensi," kata Ismail dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Dalam melakukan kajian, kata dia, harus bisa diarahkan berbasis kawasan karena sekarang sekolah ini sudah zonasi sehingga perlu diupayakan persilangan (crossing) antarwilayah
"Sehingga kemacetan akibat masih banyak kendaraan-kendaraan pribadi di situ juga bisa dikurangi," ujarnya.
Baca juga: Bus sekolah DKI angkut 16.000 siswa selama PTM 100 persen
"Bus sekolah itu ditambah saja. Itu akan mengurangi beban kemacetan di area sekolah," katanya.
Kepala Dinas Perhubungan Syafrin Liputo memastikan akan menindaklanjuti usulan yang dari anggota Komisi B DPRD DKI terkait program kerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tahun 2024.
"Untuk pengendalian lalu lintas dari sisi 'push strategy', kami akan evaluasi secara menyeluruh," tuturnya.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023