Jakarta (ANTARA) - Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri meminta wartawan untuk menegakkan Kode Etik Jurnalistik pada tahun politik menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
“Ini tahun politik. Jangan seenak-enaknya. Itu ada Kode Etik Jurnalistik,” ucap Megawati ketika menyampaikan pidato kunci dalam acara bertajuk "Kick Off Meeting Pancasila Dalam Tindakan" di Jakarta, Kamis.
Megawati meminta para wartawan untuk lebih memperhatikan aturan-aturan yang berlaku dan tidak langsung menjelekkan seseorang melalui pemberitaan.
“Saya gak terima kalau seseorang langsung saja dijelekkan, kan sekarang modelnya gitu,” ucapnya.
Baca juga: Megawati cerita saat Presiden Soekarno sebut kalangan NU pejuang
Baca juga: Hasto sebut Megawati dan Prakosa punya ikatan mata hati kuat
Pernyataan tersebut disampaikan Megawati usai menjelaskan bahwa dirinya menghadiri acara “Kick Off Meeting Pancasila Dalam Tindakan” atas izin Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Dalam acara ini, Megawati membahas berbagai isu, seperti stunting, kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan seksual pada anak dan perempuan, serta mengantisipasi bencana.
Megawati menjelaskan ketika dirinya meminta izin kepada Jokowi untuk menghadiri program ini, ia menyampaikan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) tidak akan kuat menangani persoalan stunting sendiri dan membutuhkan keterlibatan banyak pihak.
Setelah mendengarkan penjelasan dari Megawati, Presiden Jokowi mempersilakan Megawati untuk menghadiri acara “Kick Off Meeting Pancasila Dalam Tindakan”.
“Gitu, lho, saya ngomong sama presiden. Jadi, jangan ada nanti Ibu Mega mau sok-sokan sendiri, nyelonong-nyelonong sendiri. No, saya tahu peraturan republik ini, saya tahu sejarah republik ini,” ucap Megawati.
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023