Untuk mencakup masyarakat yang belum terdaftar kami akan melakukan kerja sama dengan sistem UHC non cut off sehingga warga yang belum terdaftar bisa diakomodir baik melalui Pemkab Jayapura atau Pemerintah Provinsi Papua
Sentani (ANTARA) - BPJS Kesehatan Kantor Cabang Jayapura menyebut peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di sembilan Kabupaten dan satu kota mencapai 96,38 persen atau 1.479.484 penduduk.
Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Jayapura Deny Jermy Eka Putra Mase di Sentani, Kamis, mengatakan khusus untuk wilayah di Kabupaten Jayapura sudah mencapai cakupan kesehatan semesta atau Universal Health Converage (UHC).
"Artinya peserta JKN sudah mencapai 95,87 persen atau yang sudah mencakup jaminan kesehatan sebanyak 191.949 orang dari total penduduk di wilayah itu," katanya di sela kegiatan sosialisasi program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di Sentani, Kamis.
Menurut Mase, jumlah pendudukan di Kabupaten Jayapura pada semester I 2022 sebanyak 200.224 jiwa.
Dia menjelaskan yang menjadi tantangan BPJS Kesehatan saat terjun langsung ke lapangan masih ada pasien atau warga di Kabupaten Jayapura yang belum mendapat jaminan kesehatan.
"Diharapkan melalui sosialisasi ini apabila belum ada peserta yang belum mendapatkan jaminan kesehatan dapat ditutupi," ujarnya.
Dia menjelaskan saat ini masyarakat Kabupaten Jayapura yang belum terdaftar BPJS Kesehatan sekitar 14 ribu orang sehingga pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil setempat untuk memastikan kembali data tersebut.
"Untuk mencakup masyarakat yang belum terdaftar kami akan melakukan kerja sama dengan sistem UHC non cut off sehingga warga yang belum terdaftar bisa diakomodir baik melalui Pemkab Jayapura atau Pemerintah Provinsi Papua," katanya.
Dia menambahkan untuk mengakomodir 14 ribu yang belum terdaftar sebagai peserta JKN pihaknya akan bekerja sama dengan Pemprov Papua agar bisa di backup.
"Ini yang kami akan terus melakukan pendekatan dengan Pemprov Papua untuk bisa menanggulangi masyarakat bukan aja di Kabupaten Jayapura tetapi di wilayah lain yang tidak bisa mengakomodir warga karena keterbatasan APBD," ujarnya.
BPJS Kesehatan Kantor Cabang Jayapura membawahi Kabupaten Mamberamo Raya, Keerom, Mimika, Sarmi, Puncak Jaya, Puncak, Pegunungan Bintang dan Kabupaten Jayapura serta Kota Jayapura.
Baca juga: BPJS catat biaya layanan diagnosa gagal ginjal Rp22,2 T pada 2014-2022
Baca juga: Kualitas layanan JKN untuk pasien dialisis dinilai meningkat
Baca juga: Tahun 2023, BPJS Kesehatan Perkuat Sistem Keamanan Data dan Sektor Pelayanan
Pewarta: Ardiles Leloltery
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023