Tim bola voli putra asuhan Putut Marhaento yang sudah dipastikan tidak lolos babak final four itu tetap berusaha memberikan yang terbaik. Hanya saja hasilnya tidak berpihak pada tim milik salah satu BUMN itu.
"Minimal kita sudah memberikan hiburan bagi pecinta bola voli. Mereka sudah bayar mahal," kata Putut Marhaento usai pertandingan.
Menurut dia, Jakarta Pertamina Pertamax sebenarnya membidik kemenangan pada putaran dua seri pamungkas hari ini. Upaya keras telah dilakukan pemainnya selama lima set dan ditunjukkan dengan ketatnya perolehan poin.
"Di sini kita main tiga kali. Satu sudah lepas. Yang jelas kami akan semaksimal mungkin untuk menghadapi pertandingan berikutnya," kata pelatih asal Yogyakarta itu.
Pada laga berikutnya Jakarta Pertamina Pertamax bakal menghadapi dua tim yang sedang berebut tiket terakhir ke final four yakni Surabaya BIN Samator, Sabtu, dan Jakarta BNI 46, Minggu. Laga tersebut diprediksi bakal berlangsung ketat.
"Kami tidak akan memberikan poin mudah bagi mereka," kata Putut dengan tersenyum.
Sementara itu, pelatih Palembang Bank SumselBabel Lee Young Taek mengakui jika laga melawan Jakarta Pertamina Pertamax baik untuk penonton, namun kurang memuaskan bagi performa timnya.
"Ya, bagi penonton pertandingan tadi bagus. Bagi kami hasil tadi kurang. Memang kami akui, tim up and down. Tapi satu target menang bisa kami penuhi," kata pelatih asal Korea Selatan itu.
Pada laga berikutnya, tim asal Kota Pempek itu bakal menghadapi tim yang juga sudah tidak lolos final four yaitu Kudus Sukun Badak, Minggu.
Baca juga: Yogyakarta jadi saksi perebutan tiket terakhir final four Proliga
Baca juga: Jadwal pertandingan Proliga 2023 seri Yogyakarta
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Roy Rosa Bachtiar
Copyright © ANTARA 2023