Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo mengajak industri otomotif nasional untuk mulai menggeser industrinya ke kendaraan listrik yang diyakini akan menjadi tren dunia ke depan.
"Sedikit demi sedikit untuk menggeser industrinya ke arah tren yang hampir semua negara sekarang ini ke arah itu. Dari combustion bergeser sedikit-sedikit ke mobil listrik," ujar Presiden dalam sambutannya saat membuka pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) Tahun 2023, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis.
Presiden menyampaikan bahwa pemerintah saat ini terus mendorong agar ekosistem mobil listrik dari hulu sampai ke hilir dapat segera dimiliki oleh Indonesia, agar Indonesia dapat masuk ke dalam rantai pasok global.
"Jadi investor sekarang kalau dia ingin membuat katoda atau prekursor kita bilang stop dulu harus masuk ke EV battery sehingga kita bisa mendapatkan nilai tambah yang lebih dari industri yang kita miliki," kata Presiden.
Sementara itu terkait insentif kendaraan listrik yang akan diberikan oleh pemerintah, Presiden mengatakan bahwa saat ini Kementerian Keuangan masih melakukan kalkulasi. Presiden juga menekankan bahwa kendaraan sepeda motor yang akan didahulukan oleh pemerintah untuk diberikan insentif.
"Tapi tentu saja yang didahulukan akan yang motor terlebih dahulu. Wong tadi yang mobil-mobil listrik saya tanya antrenya ada yang setahun, antrenya ada yang 2 bulan, antrenya ada yang 6 bulan, inden, apalagi diberi insentif. Tapi tetap dalam perhitungan dan kalkulasi nanti," kata Jokowi.
Jokowi dalam kesempatan itu juga meninjau sejumlah kendaraan listrik baik roda empat maupun roda dua, salah satunya kendaraan mobil roda empat Morris Garage 4EV berwarna biru.
Baca juga: Presiden Jokowi: Pemerintah prioritaskan beri insentif motor listrik
Baca juga: Jokowi: Pemerintah masih hitung insentif untuk kendaraan listrik
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2023