Sebanyak 62 Rohingya mendarat di Lampanah Aceh Besar sekitar pukul 09.15 WIB

Banda Aceh (ANTARA) - Sebanyak 62 imigran Rohingya kembali terdampar di kawasan Pantai Mukim Lampanah Leugah, Kecamatan Seulimeum, Kabupaten Aceh Besar.

"Sebanyak 62 Rohingya mendarat di Lampanah Aceh Besar sekitar pukul 09.15 WIB," kata Sekretaris Panglima Laot (laut) Aceh Miftach Tjut Adek, di Banda Aceh, Kamis.

Ke 62 imigran Rohingya tersebut terdiri dari 21 perempuan dewasa, 23 laki dewasa, dan 18 anak-anak.

Miftach menyampaikan imigran Rohingya tersebut diduga kuat adalah mereka yang sejak awal bulan lalu terpantau oleh nelayan berada di perairan Aceh. "Kemungkinan iya (yang sebelumnya terpantau oleh nelayan Aceh)," ujarnya.

Sebelumnya satu kapal yang diduga kuat mengangkut para imigran asal negara Myanmar dengan etnis Rohingya kembali terpantau berada di wilayah perairan Peudada, Bireuen, Aceh.

Baca juga: UNHCR: 664 imigran Rohingya masuk Aceh sepanjang 2022

Sementara itu Associate External Relations UNHCR Indonesia Mitra Salima juga membenarkan adanya imigran yang diduga kuat asal Rohingya terdampar di kawasan Lampanah Aceh Besar.

"Kami sudah mendapatkan kabar ada yang terdampar, tetapi belum bisa dipastikan apakah benar dari Rohingya, sekarang tim kami sedang ke lapangan," kata Mitra Salima.

Sebagai informasi Panglima Laot merupakan lembaga adat laut Aceh yang membawahi nelayan di Aceh. Semua permasalahan yang berhubungan dengan laut di Aceh tidak terlepas dari wewenang lembaga tersebut.

Keberadaan Lembaga Panglima Laot di Aceh, menurut sejarah sudah ada sejak 400 tahun lalu, tepatnya pada masa Pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607-1636) yang memerintah Kerajaan Aceh Darussalam.

Baca juga: UNHCR ingatkan imigran Rohingya jangan lakukan perjalanan tidak resmi
Baca juga: UNHCR fokus penuhi kebutuhan dasar pengungsi Rohingya di Aceh

Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023