Panama City (ANTARA) - Sebuah bus yang mengangkut migran di Panama jatuh ke jurang pada Rabu pagi dan menewaskan sedikitnya 39 orang, menurut pejabat setempat.
Bus yang mengangkut 60 migran itu sedang menuju tempat penampungan di Provinsi Chiriqui yang berbatasan dengan Costa Rica, dengan melintasi Celah Darien.
Bentangan hutan yang berbahaya itu menghubungkan Kolombia dan Amerika Tengah.
Lebih dari separuh penumpang bus tersebut tewas dalam insiden itu, yang terjadi di dekat penampungan migran di Gualaca, kawasan dengan banyak jalan berkelok, kata pihak berwenang.
Sekitar 20 orang lainnya dirawat di rumah sakit karena mengalami luka-luka, beberapa di antaranya terluka parah, kata pejabat Panama.
Pihak imigrasi tidak menjelaskan kewarganegaraan para korban. Mereka mengatakan akan menghubungi dulu kerabat korban dan kedutaan besarnya masing-masing.
"Pemerintah menyampaikan duka cita pada keluarga korban yang meninggal dalam kecelakaan ini," kata Presiden Panama Laurentino Cortizo di Twitter.
Dia menambahkan pemerintah berkomitmen untuk memberikan bantuan kemanusiaan dan kondisi yang layak bagi para migran.
Tahun lalu, jumlah migran yang melintasi Celah Darien mencapai rekor dengan 248 ribu orang, kebanyakan adalah warga Venezuela.
Kebijakan baru imigrasi Amerika Serikat yang lebih tegas telah membuat banyak migran kembali ke Panama.
Di negara Amerika Tengah itu, mereka sering tak mampu membayar ongkos transportasi untuk pulang ke Venezuela.
Sejak awal 2023, 32.800 orang telah melintasi Celah Darien, kata Kementerian Luar Negeri Panama pada Selasa.
Sumber: Reuters
Penerjemah: Anton Santoso
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023